Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
4. Turunnya Tingkat Tekanan Darah
Konsumsi semangka secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan tingkat tekanan darah dalam tubuh. Jika seseorang menderita tekanan darah rendah, sebaiknya konsumsi semangka sesekali.
5. Reaksi Alergi
Mengonsumsi semangka juga dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Gejalanya berupa ruam parah atau ringan, anafilaksis, dan pembengkakan wajah. Anafilaksis juga bisa disertai rasa gatal pada lidah, sakit kepala, dan pusing. Orang yang alergi terhadap wortel, lateks, dan mentimun, dapat dengan mudah mengalami reaksi alergi terhadap semangka.
6. Dapat meningkatkan risiko peradangan hati
Apakah Anda minum alkohol setiap hari? Jika ya, Anda tidak boleh makan semangka terlalu banyak. Likopen dalam buah ini dapat bereaksi dengan alkohol sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya peradangan hati.
Jika kita melihat dari sudut pandang kesehatan, lebih baik makan semangka dibandingkan mengkonsumsi alkohol.
Baca Juga: Catat 5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Sudah Tahu?
7. Dapat menyebabkan keracunan air
Keracunan air, juga disebut hidrasi berlebih, terjadi ketika tubuh mengalami kelebihan kadar air. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya natrium dari tubuh. Semangka terdiri dari lebih dari 95% air. Jadi, jika Anda sudah mengonsumsi 2-3 liter cairan dalam sehari, sebaiknya jangan makan semangka dalam jumlah banyak.
Atau Anda dapat menyeimbangkan asupan cairan dengan minum lebih sedikit cairan pada hari Anda mengonsumsi lebih banyak semangka.
Namun, dokter menyarankan untuk tidak mengonsumsi semangka terlalu banyak setiap hari, karena dapat menyebabkan overhidrasi. Musim panas sangat panas dan orang secara alami meminum air dan cairan lain dalam jumlah banyak. Jadi, ada risiko hidrasi berlebih.
Jika kelebihan air tidak dikeluarkan dari tubuh, maka dapat meningkatkan volume darah. Hal ini selanjutnya dapat menyebabkan kelelahan, pembengkakan pada kaki, lemahnya ginjal, dan masalah serupa lainnya.