kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Apakah Semangka Menyebabkan Batuk? Cek Manfaat & Efek Samping Semangka


Selasa, 15 Agustus 2023 / 06:49 WIB
Apakah Semangka Menyebabkan Batuk? Cek Manfaat & Efek Samping Semangka
ILUSTRASI. Apakah Semangka Menyebabkan Batuk? Cek Manfaat & Efek Samping Semangka


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Manfaat Buah Semangka - Apakah semangka menyebabkan batuk? Mari mencermati manfat dan efek samping makan buah semangka.

Banyak orang yang bertanya "apakah semangka menyebabkan batuk". Hal ini karena, sering anak-anak kecil batuk setelah makan semangka.

Lalu, apakah semangka menyebabkan batuk?

Efek samping makan buah semangka

Makan buah semangka terlalu banyak dapat memberi beberapa efek samping tidak terduga. Meski sejumlah efek samping masih belum terbukti oleh penelitian ilmiah.

Meski demikian, batuk bukanlah efek samping buah semangka. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut efek samping semangka bagi tubuh yang telah didukung penelitian:

Baca Juga: Selain Enak, Kenali 8 Manfaat Buah Semagnka Untuk Kesehatan

1. Masalah pencernaan

Efek samping makan buah semangka yang pertama adalah menimbulkan masalah pencernaan. Makan semangka dalam jumlah berlebihan dapat mengakibatkan masalah pencernaan, seperti kembung, gas, dan diare.

Dikutip dari Healthline, efek samping ini dipicu tingginya kandungan FODMAP, sekelompok karbohidrat rantai pendek yang tidak dapat dicerna atau diserap secara perlahan di usus kecil. Kelompok FODMAP tersebut termasuk oligosakarida, disakarida, monosakarida, serta poliol. Asupan FODMAP tinggi juga dapat menyebabkan gejala mirip sindrom iritasi usus besar, serta memperburuk penyakit refluks gastroesofagus atau GERD pada orang sehat.

2. Kadar gula darah naik

Efek samping makan buah semangka yang kedua adalah menyebabkan kadar gula darah naik. Selain FODMAP, buah dengan kandungan air melimpah ini juga memiliki indeks glikemik atau GI yang tinggi.

Oleh karena itu, makan semangka secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes. Makanan yang tinggi indeks glikemik cenderung meningkatkan gula darah. Sebaliknya, makanan rendah indeks glikemik akan menghasilkan gula darah stabil.

Menurut laman Glycemic Index Research, makanan dengan indeks glikemik rendah memiliki kadar di bawah 55, dan di atas 70 untuk kadar tinggi. Sementara itu, semangka tergolong tinggi indeks glikemik, dengan kadar sekitar 72-80 per porsi.

Meski GI menunjukkan bagaimana gula darah bereaksi terhadap makanan, beban glikemik atau GL mempertimbangkan ukuran porsi makanan. Artinya, beban glikemik cenderung dapat mengukur efek makanan terhadap kadar gula darah lebih akurat.

Sebagai informasi, beban glikemik pada makanan diklasifikasikan menjadi rendah (kurang dari 10), sedang (11-19), atau tinggi (lebih dari 20). Dengan kadar sekitar 5–6 per cangkir atau 152 gram (seperempat porsi), semangka masuk dalam kategori makanan dengan beban glikemik rendah.

Hal tersebut membuat konsumsi satu cangkir buah ini cenderung tidak berbahaya, meski status indeks glikemiknya tinggi. Namun, makan semangka secara berlebihan tentu akan meningkatkan beban glikemik, yang berujung pada lonjakan kadar gula darah.

3. Perubahan warna kulit

Efek samping makan buah semangka yang ketiga adalah menyebabkan perubahan warna kulit. Meski jarang terjadi, sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi semangka terlalu banyak dapat mengubah warna kulit menjadi kuning atau oranye.

Perubahan warna kulit disebabkan kandungan likopen, suatu antioksidan yang bertanggung jawab memberi corak merah pada semangka dan sayuran dengan warna serupa. Jika dikonsumsi berlebihan, likopen berpotensi menumpuk di lapisan luar kulit dan mengubah pigmentasi kulit.

Kendati demikian, penelitian pada 2020 tersebut tidak menunjukkan jumlah pasti semangka yang disebut terlalu banyak.

4. Masalah kardiovaskular

Efek samping makan buah semangka yang keempat adalah menyebabkan masalah kardiovaskular. Semangka terkenal dengan kandungan kalium atau potasium yang merupakan nutrisi penting bagi kesehatan. Kehadiran kalium dalam tubuh membantu menjaga fungsi elektrolit, kesehatan jantung, serta menguatkan tulang dan otot.

Namun, terlalu banyak kalium berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular, seperti detak jantung tidak teratur, denyut nadi lemah, dan sebagainya.

Batas aman konsumsi semangka

Semangka yang manis dan menyegarkan sangat cocok dikonsumsi di tengah musim panas atau kemarau. Ditetapkan sebagai buah sehat dan aman, para pakar hingga kini belum menetapkan batas asupan semangka yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Kendati demikian, sebagai pencegahan, tidak ada salahnya untuk membatasi konsumsi semangka dalam jumlah sedang agar gula darah dan pencernaan tetap aman. Terkait pengaruh terhadap kadar gula darah, satu porsi semangka atau sekitar 608 gram (empat cangkir) memiliki indeks glikemik tinggi.

Semangka dalam jumlah yang sama juga menyediakan 46 gram karbohidrat, dengan 36 gram di antaranya berasal dari gula. Kandungan untuk satu porsi tersebut dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh.

Jika ingin tetap aman, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) telah merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi sekitar dua cangkir buah per hari. Artinya, jika ingin mengonsumsi semangka, dapat membatasi hingga sekitar 300 gram buah dalam satu hari.

Konsumsi sebanyak dua cangkir tersebut terutama bagi orang yang menerapkan pola makan standar, yakni 2.000 kalori per hari.

Nutrisi buah semangka

Dilansir dari laman Healthline, semangka sebagian besar terdiri dari 91 persen air dan 7,5 persen karbohidrat. Kandungan tersebut membuat semangka hampir tidak mengandung protein atau lemak dan sangat rendah kalori.

Nutrisi dalam 100 gram semangka mentah adalah:

  • Kalori: 30
  • Air: 91 persen
  • Protein: 0,6 gram
  • Karbohidrat: 7,6 gram
  • Gula: 6,2 gram
  • Serat: 0,4 gram
  • Lemak: 0,2 gram.

Semangka mengandung 12 gram karbohidrat per 152 gram, yang sebagian besar adalah gula sederhana, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Namun, semangka termasuk sumber serat yang buruk, karena hanya menyediakan 0,4 gram per 100 gram.

Indeks Glikemik (GI), ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah makan, semangka berkisar antara 72-80, yang termasuk tinggi. Namun, setiap porsi semangka relatif rendah karbohidrat, jadi mengonsumsinya tidak berdampak besar pada kadar gula darah.

Manfaat buah semangka

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut sejumlah manfaat dari buah semangka:

1. Mendukung kesehatan mata

Manfaat buah semangka untuk kesehatan yang pertama adalah mendukung kesehatan mata. Antioksidan dalam semangka dapat membantu mencegah atau menunda pembentukan katarak. Vitamin A dalam semangka juga mendukung kesehatan kornea mata Anda. Dalam satu irisan semangka berukuran sedang mengandung hingga 11 persen vitamin A yang Anda butuhkan setiap hari.

2. Membantu Anda tetap terhidrasi

Manfaat buah semangka untuk kesehatan yang kedua adalah membantu tetap terhidrasi. Semangka adalah buah yang mengandung 92 persen air, sehingga ia menjadi asupan yang cocok untuk menjaga tubuh Anda tetap terhidrasi. Cobalah makan sedikit semangka yang ditaburi garam setelah aktivitas fisik atau olahraga berat untuk mengisi kembali elektrolit dan karbohidrat tubuh Anda.

3. Mempertahankan berat badan yang sehat

Manfaat buah semangka untuk kesehatan yang ketiga adalah membantu diet. Semangka bisa menjadi pilihan bagus jika Anda mencoba mempertahankan atau mencapai berat badan sehat, tentunya dengan menahan godaan camilan manis berkalori tinggi. Karena mengandung banyak air, semangka memiliki sedikit kalori dan dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

4. Membantu kesehatan kulit

Manfaat buah semangka untuk kesehatan yang keempat adalah membantu kesehatan kulit. Vitamin C dalam semangka membantu tubuh Anda memproduksi kolagen, yang mendukung sistem kekebalan tubuh, kesehatan sel, dan kemampuan Anda untuk sembuh dari cedera.

Kolagen memberi kekuatan dan elastisitas pada kulit dan membantu mengganti sel kulit mati. Vitamin A yang dihasilkan oleh beta-karoten dalam semangka membantu memperbaiki sel-sel kulit, mencegah kulit kering dan mengelupas. Selain itu, Vitamin B6-nya dapat membantu mencegah jerawat.

5. Menurunkan tekanan darah

Manfaat buah semangka untuk kesehatan yang kelima adalah menurunkan tekanan darah. Buah semangka adalah sumber citrulline yang baik, kemudian diubah menjadi arginin di tubuh. Kedua asam amino ini membantu produksi oksida nitrat.

Oksida nitrat adalah molekul gas yang menyebabkan otot-otot kecil di sekitar pembuluh darah Anda menjadi rileks dan melebar. Hal ini menyebabkan penurunan tekanan darah. Mengonsumsi buah atau jus semangka dapat mengurangi tekanan darah dan kekakuan arteri pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi.

Itulah jawaban dari pertanyaan "apakah semangka menyebabkan batuk" serta serta manfaat dan efek samping buah semangka. Jangan ragu untuk makan buah semangka, tapi juga jangan berlebihan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Semangka Punya Sejumlah Efek Samping, Berapa Batas Aman Konsumsinya?", dan "Baik untuk Kesehatan, Berikut Kandungan Nutrisi pada Buah Semangka",

Penulis : Muhammad Zaenuddin
Editor : Muhammad Zaenuddin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×