Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
4. Jaga berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas bisa mempersulit tubuh Anda untuk menggunakan insulin dan mengontrol kadar gula darah. Ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Cara kerjanya yang tepat masih belum jelas. Tetapi, ada banyak bukti yang menghubungkan obesitas dengan resistensi insulin dan perkembangan diabetes tipe 2.
Penurunan berat badan, di sisi lain, telah terbukti meningkatkan kontrol gula darah.
Dalam sebuah penelitian, 35 orang gemuk kehilangan rata-rata 6,6 kg selama 12 minggu saat mereka menjalani diet 1.600 kalori sehari. Gula darah mereka turun rata-rata 14%.
Dalam penelitian lain tentang orang tanpa diabetes, penurunan berat badan menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 58%.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri gula darah tinggi, Anda mesti waspada!
5. Berolahraga lebih banyak
Olahraga membantu mengontrol lonjakan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas sel Anda terhadap hormon insulin.
Olahraga juga menyebabkan sel otot menyerap gula dari darah, membantu menurunkan kadar gula darah. Latihan intensitas tinggi dan sedang telah bisa mengurangi lonjakan gula darah.
Satu studi menemukan peningkatan serupa dalam kontrol gula darah pada 27 orang dewasa yang melakukan latihan intensitas sedang atau tinggi.
Apakah berolahraga dengan perut kosong atau penuh bisa berpengaruh pada kontrol gula darah?
Satu studi menunjukkan, olahraga yang dilakukan sebelum sarapan mengendalikan gula darah lebih efektif dibanding setelah sarapan.
Meningkatkan olahraga juga memiliki manfaat tambahan membantu penurunan berat badan, pukulan ganda untuk memerangi lonjakan gula darah.
Baca Juga: 10 Makanan ini efektif menurunkan gula darah, lo