kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

7 Cara mengatur pola tidur setelah puasa


Sabtu, 15 Mei 2021 / 19:50 WIB
7 Cara mengatur pola tidur setelah puasa
ILUSTRASI. Sepanjang puasa Ramadan, umumnya pola tidur berubah seiring rutinitas ibadah.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah orang kesulitan mencari cara mengatur pola tidur setelah puasa. Sepanjang puasa Ramadan, umumnya pola tidur berubah seiring rutinitas ibadah.

Orang perlu bangun dini hari untuk santap sahur, bangun tengah malam untuk beribadah, tidur lebih malam, dan tidur siang lebih lama. Setelah Idul Fitri, perubahan jadwal tidur tersebut bakal berangsur-angsur kembali ke pola tidur normal.

Masa transisi ini terkadang menimbulkan masalah susah tidur atau gangguan pola tidur bagi sebagian orang. Dilansir dari Gulf News, tubuh membutuhkan waktu setidaknya 10 hari agar pola tidur kembali normal setelah Ramadan. Apabila transisi tidak berjalan mulus dan berkepanjangan, gangguan pola tidur ini dapat mengganggu siklus sirkadian yang mengatur jam biologis tubuh.

Seperti diketahui, perubahan siklus sirkadian dapat mengganggu kinerja liver serta memicu peradangan biang stroke dan penyakit jantung. Selain itu, gangguan pola tidur dan susah tidur setelah puasa juga bisa membuat nafsu makan meningkat dan menyebabkan gangguan kecemasan.

Baca Juga: Tips memperbaiki kesehatan keuangan pasca-Lebaran

Kabar baiknya, Anda tak perlu khawatir berlebihan. Modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat dapat memperbaiki gangguan pola tidur setelah Ramadan.

Melansir Egypt Independent, berikut beberapa cara mengatur kembali pola tidur setelah puasa:

1. Kembalikan jam tidur normal

Jika Anda terbiasa begadang pada malam hari dan tidur di siang hari, coba kembalikan pola tidur normal. Anda pasti kesulitan apabila tiba-tiba harus menggeser jam tidur dari pukul 12 malam menjadi pukul sembilan malam.

Tapi, gangguan pola tidur ini bisa diatasi secara bertahap. Majukan jadwal tidur satu jam lebih awal setiap hari sampai mencapai jam tidur ideal.

2. Atur asupan kafein

Beberapa orang yang sensitif kafein bisa makin susah tidur di malam hari setelah mengonsumsi kafein. Kafein bukan hanya kopi. Teh, cokelat, soda, sampai minuman berenergi juga termasuk kafein.

Asupan ini bisa bertahan di tubuh selama enam jam sampai waktunya tidur. Untuk meminimalkan risiko kafein pada tubuh, hindari kafein. Atau, atur jadwal minum kafein maksimal di sore hari agar pola tidur tak terganggu.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri gula darah tinggi, termasuk kelelahan dan sakit gigi

3. Perhatikan jam makan malam

Pola makan malam setelah puasa umumnya juga berubah. Sepanjang Ramadan, orang cenderung makan saat buka puasa dan makan malam setelah tarawih. Nah, setelah bulan puasa, saatnya mengembalikan jadwal makan malam ke waktu biasanya.

Hindari makan malam terlalu malam atau terlalu mepet dengan jam tidur. Berikan jeda antara waktu makan malam dan jam tidur setidaknya dua sampai tiga jam. Makan malam terlalu dekat dengan jam tidur dapat menyebabkan heartburn dan asam lambung naik saat Anda mulai berbaring.

4. Hindari asupan manis dan gorengan

Asupan manis dan gorengan adalah makanan dan minuman yang membuat Anda makin susah tidur di malam hari. Hindari dua menu tersebut saat makan malam. 

Asupan manis dapat membuat gula darah melonjak. Sedangkan gorengan bisa memicu asam lambung naik. Keduanya bisa membuat tubuh tidak nyaman dan susah tidur.

Baca Juga: 7 Hitungan kalori makanan khas Lebaran seperti nastar, ketupat, sampai semur

5. Mandi sebelum tidur

Mandi air hangat sebelum tidur saat cuaca dingin. Atau mandi air dingin sebelum tidur saat cuaca gerah. Mandi dapat menjaga suhu tubuh stabil sehingga bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak.

6. Konsumsi asupan kaya probiotik

Banyak orang yang mengalami gangguan pola tidur karena masalah gangguan pencernaan. Sebagai solusinya, konsumsi asupan kaya probiotik seperti yoghurt untuk menjaga keseimbangan bakteri di saluran pencernaan.

Baca Juga: Bahaya tidur setelah sahur, dari berat badan naik hingga GERD

7. Olahraga rutin

Cara mengatur pola tidur setelah puasa yang cukup penting lainnya yakni kembalikan rutinitas olahraga ke jadwal normal. Sepanjang puasa, jadwal olahraga sebagian orang boleh jadi berubah mengikuti ritme tubuh saat berpantang makan dan minum.

Coba bangun kembali rutinitas olahraga setidaknya dua kali seminggu masing-masing selama 30 menit untuk menjaga daya tahan tubuh dan membuat tidur lebih nyenyak di malam hari. Imbangi rutinitas olahraga ini dengan menjaga pola makan seimbang. Dengan begitu, pola tidur dapat kembali normal dalam hitungan hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Cara Mengatur Pola Tidur setelah Puasa.
Penulis: Mahardini Nur Afifah

Baca Juga: Inilah dampak negatif jika tidur setelah makan sahur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×