Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Darah tinggi
Tekanan darah tinggi tidak boleh dianggap sepele. Karena, darah besar tinggi dapat merangsang komplikasi penyakit apabila dibiarkan.
Bersumber pada riset yang diterbitkan dalam Journal of Hospital Medicine Mesir, daun mangga mempunyai watak hipotensi. Mengkonsumsi daun mangga dapat menguatkan pembuluh darah dan menyembuhkan varises.
Perlu diingat bahwa pengobatan darah tinggi harus dilakukan dengan cara yang sehat yaitu dengan cara menjaga pola makan sehat, berolahraga, menghindari rokok dan alkohol, dan konsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
4. Dapat melindungi dari penambahan lemak
Ekstrak daun mangga dapat membantu mengatasi obesitas, diabetes, dan sindrom metabolik dengan mengganggu metabolisme lemak.
Berbagai penelitian pada hewan menemukan bahwa ekstrak daun mangga menghambat akumulasi lemak di sel jaringan. Studi lain pada tikus menunjukkan bahwa sel yang diobati dengan ekstrak daun mangga memiliki tingkat timbunan lemak yang lebih rendah dan tingkat adiponektin yang lebih tinggi.
Adiponektin adalah protein pemberi sinyal sel yang berperan dalam metabolisme lemak dan regulasi gula dalam tubuh Anda. Tingkat yang lebih tinggi dapat melindungi terhadap obesitas dan penyakit kronis terkait obesitas.
Meski begitu, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.
5. Dapat membantu memerangi diabetes
Daun mangga dapat membantu mengelola diabetes karena pengaruhnya terhadap metabolisme lemak.
Peningkatan kadar trigliserida sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian memberikan ekstrak daun mangga kepada tikus. Setelah 2 minggu, mereka menunjukkan kadar trigliserida dan gula darah yang jauh lebih rendah.
Sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa pemberian ekstrak daun mangga 45 mg per pon berat badan (100 mg per kg) mengurangi hiperlipidemia, suatu kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar trigliserida dan kolesterol.
Dalam sebuah penelitian yang membandingkan ekstrak daun mangga dan obat diabetes oral glibenclamide pada tikus penderita diabetes, tikus yang diberi ekstrak tersebut memiliki kadar gula darah yang jauh lebih rendah dibandingkan kelompok glibenclamide setelah 2 minggu.
Meski begitu, penelitian pada manusia masih kurang.
Baca Juga: Cara Mudah Atasi Asam Lambung dengan Herbal, Salah Satunya Bunga Kantil