Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Kanker merupakan salah satu momok dalam dunia kesehatan di Indonesia. Kanker dapat berkembang dalam beberapa tahapan. Perkembangan ini kerap dikenal dengan istilah stadium.
Melansir laman Indonesia Cancer Care Community, tahap perkembangan sel kanker pada tubuh menggambarkan seberapa banyak sel kanker yang terdapat pada tubuh dan di mana lokasi sel kanker tersebut berada.
Stadium pada kanker akan membantu dokter untuk mengembangkan dan merancang rencana terapi yang cocok seperti bedah/operasi, kemoterapi, atau radioterapi.
Manfaat lain yang didapat dengan mengetahui stadium kanker adalah dapat memprediksi kemungkinan sel kanker tersebut muncul kembali setelah pengobatan dan harapan hidup pasien.
Dengan mengetahui tahapan kanker, maka kita bisa menentukan uji klinik yang cocok untuk diikuti.
Baca Juga: 5 Cara Alami Mengatasi Ambeien dan Penyebab Penyakit Wasir
Cara Penentuan Stadium
Masih mengutip Indonesia Cancer Care Community, dokter akan mengumpulkan berbagai data yang diperlukan untuk menentukan stadium kanker dengan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan seperti:
- Pemeriksaan fisik, yang dapat digunakan sebagai petunjuk lokasi dan ukuran sel kanker.
- Imaging Test contohnya seperti x-rays, CT scans, dan MRI yang akan memberikan gambaran lokasi sel kanker, ukuran tumor, dan penyebaran sel kanker.
- Pemeriksaan laboratorium yang memerlukan darah, urin (air seni), dan cairan tubuh lainnya bahkan bagian tubuh tertentu yang diangkat.
- Laporan patologi yang akan memberikan informasi berupa ukuran tumor, perkembangan jaringan dan organ, tipe sel kanker, dan derajat sel tumor dibandingkan dengan sel normal.
- Laporan bedah berasal dari sampel yang didapat pada operasi dapat membantu menentukan ukuran dan penampakan dari tumor.
Baca Juga: 5 Manfaat Kembang Kol Untuk Kesehatan dan Khasiat yang Luar Biasa
Memahami tahapan kanker
Mendapatkan wawasan tentang berbagai stadium kanker merupakan aspek penting dalam memahami sifat, perkembangan, dan pilihan pengobatan untuk penyakit kompleks ini.
Penentuan stadium digunakan oleh para profesional medis untuk mengklasifikasikan kanker dengan cermat berdasarkan ukuran dan luasnya tumor, tingkat invasi ke jaringan sekitarnya, dan adanya metastasis.
Memiliki pengetahuan tentang penentuan stadium kanker tidak hanya memungkinkan dokter untuk merumuskan strategi pengobatan yang optimal dan disesuaikan, namun juga memberdayakan pasien untuk secara aktif terlibat dan berkolaborasi dengan tim layanan kesehatan mereka dalam proses pengambilan keputusan.
Memahami tahapan-tahapan yang berbeda, mulai dari stadium 0, ketika sel-sel kanker masih terlokalisasi, hingga stadium 4, ketika kanker telah menyebar jauh, dapat memberikan kejelasan mengenai tingkat keparahan dan perkembangan penyakit, menanamkan harapan dan ketahanan yang sangat berharga bagi pasien dan perawat.
Mengutip Insta Care, berikut beberapa tahapan penyebaran kanker:
Baca Juga: Menurunkan Kolesterol dan Berat Badan, 8 Manfaat Kacang Merah yang Kaya Vitamin
1. Tahap 0
Memahami berbagai stadium kanker penting dalam menentukan pengobatan terbaik, dan stadium 0 adalah bentuk paling awal. Pada tahap ini, terdapat sel-sel abnormal, namun belum menyebar melampaui batas biasanya.
Rencana perawatan untuk tahap ini biasanya mencakup pengangkatan area yang terkena melalui pembedahan atau prosedur lain.
Memahami stadium 0 dan stadium kanker lainnya dapat membantu mereka yang didiagnosis memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diharapkan dari pengobatan dan prognosis.
Baca Juga: 9 Khasiat Menakjubkan Jeruk Nipis yang Jarang Orang Tahu, Bisa Buat Diabetes
2. Tahap 1
Didiagnosis mengidap kanker stadium satu bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Namun penting untuk dipahami bahwa pada tahap ini, peluang keberhasilan pengobatan dan pemulihan jauh lebih tinggi dibandingkan pada tahap selanjutnya.
Kanker stadium pertama mewakili situasi di mana tumor terlokalisasi dan terbatas pada lokasi aslinya, sehingga memudahkan profesional kesehatan untuk melakukan intervensi dan memerangi pertumbuhan secara efektif.
Dengan bantuan teknologi medis canggih dan rencana pengobatan yang komprehensif, termasuk pembedahan, terapi radiasi, dan terapi obat yang ditargetkan, kanker dapat dikelola sedemikian rupa sehingga pasien dapat kembali ke kehidupan normal dalam banyak kasus.
Penting bagi pasien untuk menjaga pandangan positif, mendapatkan informasi lengkap, dan berkomunikasi dengan tim medis untuk memastikan mereka menerima perawatan terbaik. Ingat, deteksi dini dan tindakan cepat dapat membuat perbedaan besar dalam memerangi kanker dan meningkatkan peluang mendapatkan hasil yang baik.
Baca Juga: 10 Manfaat Menakjubkan Bawang Merah yang Jarang Diketahui, Baik Buat Diabetes
3. Tahap 2
Kanker stadium dua merupakan titik krusial dalam perjuangan melawan penyakit yang mengubah hidup ini. Dengan nada informatif, penting untuk menyoroti pentingnya deteksi dini dan intervensi medis segera dalam meningkatkan prognosis dan peluang kelangsungan hidup.
Ketika kanker berkembang dari tahap awal, ukurannya akan semakin besar dan berpotensi mulai menyusup ke jaringan atau organ di sekitarnya.
Pendekatan yang teguh terhadap evaluasi diagnostik yang komprehensif, keahlian medis khusus, dan rencana pengobatan yang disesuaikan pada tahap kedua dapat memberikan perbedaan yang signifikan tidak hanya dalam menghentikan penyebaran kanker, namun juga dalam mengelolanya secara efektif.
Dengan memberdayakan individu dengan informasi tentang kanker stadium dua, pentingnya pemeriksaan rutin, dan memahami gejalanya, kita dapat mendorong pola pikir proaktif terhadap kondisi yang mengancam jiwa ini dan mendukung mereka dalam perjalanan mengatasi kanker.
Baca Juga: 9 Manfaat Petai Cina untuk Kesehatan yang Menakjubkan
4. Tahap 3
Memahami berbagai tahapan kanker adalah bagian penting untuk mendapatkan pengobatan yang paling efektif. Tahap ketiga adalah salah satu tahap yang lebih parah dalam hal tingkat keparahan, karena terjadi ketika tumor telah tumbuh lebih besar dan menyebar ke bagian tubuh lain.
Ini berarti sel-sel sudah mulai menyerang jaringan di dekatnya dan mungkin juga kelenjar getah bening. Prognosis seseorang bergantung pada berbagai faktor termasuk kesehatannya secara keseluruhan, ukuran tumor, jenis kanker, dan organ apa yang terkena dampaknya.
Pilihan pengobatan sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor ini, tetapi mungkin termasuk pembedahan, terapi radiasi, terapi biologis, atau kemoterapi.
Penting bagi pasien kanker stadium tiga untuk dinilai oleh tim medis guna membuat rencana terbaik bagi mereka untuk melanjutkan pengobatan.
Baca Juga: Bermanfaat Menurunkan Berat Badan, Jalan Kaki 1 Jam Membakar Berapa Kalori?
5. Tahap 4
Kanker stadium empat merupakan bentuk penyakit paling lanjut, yang sering kali menimbulkan dampak signifikan terhadap kehidupan pasien dan orang yang mereka cintai.
Penting untuk dipahami bahwa tahap kanker ini ditandai dengan penyebaran sel-sel ganas secara luas ke bagian tubuh lain, sehingga menimbulkan tumor sekunder yang dikenal sebagai metastasis.
Karena luasnya kanker stadium empat, pilihan pengobatan menjadi lebih kompleks dan biasanya melibatkan kombinasi terapi seperti kemoterapi, radiasi, imunoterapi, dan terapi bertarget.
Meskipun prognosis pasien kanker stadium empat seringkali buruk, penting untuk diingat bahwa kemajuan teknologi medis dan modalitas pengobatan terus meningkatkan kualitas hidup dan kelangsungan hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News