Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Melansir Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa gejala vagina kering:
- Merasakan rasa panas/terbakar dan gatal.
- Pendarahan setelah berhubungan seks karena jaringan dinding vagina Anda pecah.
- Rasa sakit di vulva Anda.
- Infeksi saluran kemih berulang (ISK) atau infeksi jamur.
- Perlu buang air kecil lebih sering.
- Tidak ingin berhubungan seks.
Cara mengatasi vagina kering
Berikut adalah cara mengatasi vagina kering:
1. Krim, cincin, atau tablet estrogen dosis rendah:
Obat-obatan ini bekerja dengan menggantikan estrogen dalam tubuh Anda. Krim dan tablet dioleskan langsung ke vagina Anda menggunakan aplikator.
Sebagian besar diresepkan untuk penggunaan sehari-hari sampai Anda merasa lega, kemudian digunakan setiap minggu sesuai kebutuhan.
Cincin yang mengandung estrogen ditempatkan di vagina Anda hingga tiga bulan, kemudian diganti.
Baca Juga: Perempuan Perlu Paham, Ini Penyebab Kanker Serviks dan Cara Tepat Mencegahnya
2. Ospemifene (Osphena):
Obat ini disebut modulator estrogen selektif (SERM) dan diminum. Ia bertindak seperti estrogen dalam tubuh Anda dan membantu mengobati nyeri seks yang terkait dengan atrofi vagina.
3. Dehydroepiandrosterone (DHEA):
Ini adalah obat lain yang bertindak seperti estrogen dalam tubuh Anda. Ini adalah supositoria vagina yang membantu mengatasi nyeri seks pada orang menopause.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News