Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Vagina kering yang dialami wanita memiliki banyak dampak. Salah satunya, vagina kering dapat membuat aktivitas seks terasa menyakitkan.
Vagina kering juga dapat menyebabkan masalah lain, seperti robekan dan infeksi pada vagina.
Banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, seperti dehidrasi, penuaan, serta masalah emosional, seperti kurangnya minat terhadap seks.
Wanita mana pun dapat mengalami kekeringan. Akan tetapi, hal ini lebih sering terjadi pada mereka yang telah mengalami menopause.
Mengutip Everyday Health, penelitian menunjukkan penyakit ini mempengaruhi sekitar 15% kaum hawa sebelum menopause dan 40% hingga 57% wanita pasca menopause.
Namun, sebagian besar wanita yang mengalami kekeringan pada vagina merasa malu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Pengertian vagina kering
Vagina kering merupakan gejala menyakitkan yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Dapat menyebabkan nyeri saat duduk, berolahraga, buang air kecil, dan berhubungan seksual.
Biasanya, lapisan vagina Anda dilumasi dengan cairan yang membantu menjaganya tetap tebal dan elastis.
Vagina kering terjadi ketika jaringan di vagina kering, tipis, dan tidak terhidrasi dengan baik. Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat berhubungan seks.
Baca Juga: 9 Tanda-Tanda Kadar Estrogen di Tubuh Rendah, Kaum Hawa Wajib Baca!
Vagina kering bisa terjadi pada semua usia. Namun keluhan ini paling sering terjadi pada wanita atau orang yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir (AFAB) selama atau setelah menopause ketika kadar estrogen menurun.
Hormon estrogen membantu menjaga lapisan vagina Anda tetap lembab dan sehat. Rendahnya kadar estrogen menyebabkan dinding vagina Anda menjadi tipis dan kering. Ini adalah kondisi umum menopause yang disebut atrofi vagina.
Penyebab vagina kering
Langkah pertama untuk mengatasi keluhan vagina kering adalah dengan mencari tahu penyebabnya. Apalagi jika vagina kering menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan.
Sejumlah kondisi bisa menyebabkan kurangnya pelumasan vagina. Mengutip Everyday Health, berikut adalah sejumlah penyebab vagina kering:
1. Estrogen rendah
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), estrogen membantu menjaga aliran darah normal, kesehatan jaringan vagina, dan kelembapan pada vagina.
“Estrogen Anda bisa rendah saat Anda menyusui, pascapersalinan, dan estrogen Anda bisa berkurang dengan beberapa jenis alat kontrasepsi dan tentu saja saat menopause,” kata Susan Reed, MD, MPH, profesor emeritus kebidanan dan ginekologi di Universitas dari Washington di Seattle.
Perawatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi pada panggul juga dapat menyebabkan rendahnya estrogen dan penurunan pelumasan vagina.
Baca Juga: Selain Membakar Kalori, Ini Manfaat Berhubungan Seks Setiap Hari