Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Dehidrasi
Sel-sel di vagina perlu memiliki cukup air agar dapat berfungsi dengan baik.
“Jika Anda berolahraga gila-gilaan dan kurang minum air, Anda akan menjadi kering,” kata Dr. Reed.
Selain itu, vagina kering juga bisa terjadi akibat pemakaian sejumlah produk sabun, pewarna, parfum, pelumas, dan produk pewangi mengandung bahan yang dapat menarik kelembapan keluar dari sel Anda.
Beberapa obat seperti antihistamin juga dapat menyebabkan dehidrasi.
3. Peradangan
“Peradangan menghalangi dua jenis kelenjar penting yang berada di bagian luar vagina,” kata Reed.
Kelenjar menghasilkan cairan saat Anda terangsang.
“Jika jaringan-jaringan ini meradang, mereka tidak akan berfungsi dengan baik, dan Anda tidak akan mendapatkan pelumasan yang baik,” jelas Dr. Reed.
Bahan kimia dalam sabun, produk kebersihan, pewarna, dan parfum dapat mengiritasi sel-sel vagina dan menyebabkan peradangan. Infeksi dapat mempunyai efek serupa.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu! 4 Dampak Buruk Melakukan Hubungan Seks Berlebihan
4. Penuaan
Menurut Reed, orang yang lebih muda memiliki aliran darah yang lebih baik, yang diperlukan untuk menciptakan kelembapan yang masuk melalui jaringan vagina.
“Penuaan bahkan terpisah dari estrogen. [Dua hal] itu terjadi secara paralel. Jadi, Anda masih bisa mengalami masalah meskipun Anda [mengonsumsi] estrogen, meskipun estrogen dapat membantu meningkatkan aliran darah,” urainya.
5. Faktor mental dan emosional
Jika Anda kurang terangsang, kemungkinan besar Anda akan mengalami kekeringan pada vagina saat berhubungan seks.
Menurut ACOG, stres dan kecemasan bisa berdampak pada kehidupan seks Anda. Begitu juga dengan masalah antara Anda dan pasangan.
Dr. Reed mengatakan penuaan dapat menurunkan minat terhadap seks, ditambah menciptakan atau memperburuk masalah antara Anda dan pasangan jika mereka juga berjuang dengan hasrat dan kinerja.
Baca Juga: Selain Meningkatkan Gairah Seksual, 2 Manfaat Okra untuk Kesehatan Seksual Perempuan