Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Sebanyak 100 gram daun kelor kering mengandung protein dua kali lebih tinggi dari yoghurt, vitamin A tujuh kali lebih tinggi dari wortel, kalium tiga kali lebih tinggi dari pisang, kalsium empat kali lebih tinggi dari susu, dan vitamin C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk.
Tak hanya zat gizi penting di atas. Melansir Healthline, daun kelor juga mengandung vitamin B6, zat besi, magnesium, serta riboflavin B2.
Perlu diingat, daun kelor punya efek samping yakni memiliki kadar antinutrien yang tinggi. Apabila dikonsumsi berlebihan, asupan ini dapat mengurangi penyerapan mineral dan protein.
Untuk mencegah efek negatifnya, Anda disarankan mengonsumsi daun kelor bersama makanan bergizi lain agar kecukupan nutrisi tetap terjaga.
Baca Juga: Kenali, berikut perbedaan gejala gula darah rendah dan gula darah tinggi
2. Potensial untuk menurunkan gula darah
Sejumlah penelitian menunjukkan, manfaat daun kelor efektif menurunkan kadar gula darah. Para ilmuwan meyakini hal itu berasal dari senyawa antioksidan isothiocyanate dalam daun kelor.
Salah satu studi melibatkan 30 wanita yang mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor per hari selama tiga bulan. Hasilnya, kadar gula darah puasa mereka turun rata-rata sebesar 13,5%.
Studi kecil lainnya melibatkan enam penderita diabetes yang diberi 50 gram daun kelor dalam menu makanannya. Hasilnya, kadar gula darah mereka dapat turun 21%.
3. Membantu mengurangi peradangan
Selain menurunkan gula darah, kandungan senyawa isothiocyanate pada daun kelor juga potensial untuk membantu mengurangi peradangan. Peradangan adalah respons alami tubuh ketika menghadapi infeksi atau cedera.
Baca Juga: 6 jus buah yang efektif mengontrol dan menurunkan gula darah tinggi