kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

5 Kabar Baik Tentang Varian Omicron, Banyak yang Tidak Tahu


Senin, 03 Januari 2022 / 11:41 WIB
5 Kabar Baik Tentang Varian Omicron, Banyak yang Tidak Tahu


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ini adalah antibodi yang mengikat ke bagian tertentu (epitop) pada SARS-CoV-2 yang sama dengan SARS-CoV-1 (virus yang menyebabkan SARS). 

Remdesivir, penghambat RNA polimerase virus, adalah antivirus lain yang diberikan kepada pasien yang tidak menjalani rawat inap di rumah sakit dengan gejala Covid-19. Obat ini menunjukkan 87 persen risiko lebih kecil untuk rawat inap atau kematian dibandingkan dengan plasebo. 

Gilead, produsen dari Remdesivir, telah melakukan analisis informasi genetik Omicron, dan belum menemukan mutasi mempengaruhi target obat ini, jadi ini besar kemungkinan bahwa antivirus ini masih aktif melawan varian tersebut. 

Hingga saat ini, aktivitas antivirus Remdesivir telah dikonfirmasi melalui uji in vitro melawan semua varian SARS-CoV-2, termasuk alpha, beta, gamma, delta dan epsilon. 

Baca Juga: Ini Bukti Omicron Sangat Menular: Tiap Detik 2 Warga Prancis Terinfeksi Covid-19

5. Omicron lemah dalam menginfeksi sel pernapasan

Setidaknya ini terlihat dalam permodelan sel dan percobaan pada binatang. Memang benar bahwa belum ada data pada manusia, tapi beberapa penelitian pendahulu menunjukkan bahwa varian Omicron berkembang biak lebih buruk di sel paru-paru, yang bisa menjadi indikasi perkembangannya yang lebih rendah. (Meskipun ada kebutuhan lain untuk memeriksa apa yang terjadi pada organ tubuh lainnya). 

Namun, situasi tentang Omicron masih sangat rumit, terutama karena peningkatan kasus yang pesat dan berpotensi menyebabkan sistem kesehatan kolaps. 

Jika sebelumnya 1 banding 100 kasus berakhir di rumah sakit, sekarang - berkat vaksin - skalanya menjadi 1 banding 1.000 kasus. Tapi jika jumlah kasus meningkat secara eksponensial, tetap akan berdampak terhadap angka rawat inap dan sistem kesehatan bisa ambruk, seperti yang telah kita lihat sebelumnya. 

Jadi, kita harus sangat hati-hati. Bagaimanapun, berita ini, meskipun masih pendahuluan, adalah kabar baik, dan izinkan kami untuk memunculkan rasa optimistis. Jika 2020 merupakan tahun virus, 2021 merupakan tahun vaksin dan harapan; maka 2022 adalah awal mulai berakhirnya masa pandemi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kabar Baik tentang Varian Omicron"

Editor : Danur Lambang Pristiandaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×