kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

5 Hal yang harus dilakukan saat orang terdekat terinfeksi Covid-19


Senin, 05 Oktober 2020 / 12:04 WIB
5 Hal yang harus dilakukan saat orang terdekat terinfeksi Covid-19
ILUSTRASI. Saat ini, penambahan kasus virus corona belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Hal ini tentu membuat kita cemas. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, penambahan kasus virus corona belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Hal ini tentu membuat kita cemas. 

Lalu, pernahkah Anda membayangkan jika suatu saat mendapati orang terdekatmu terinfeksi Covid-19? 

Lima langkah berikut mungkin bisa membantu Anda untuk menghadapi situasi ketika orang terdekat dinyatakan positif Covid-19. 

1. Persiapan matang 

Sebelum anggota keluargamu atau kerabat di komunitasmu sakit, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat ( CDC), menyarankan untuk memeriksa keadaan orang-orang terdekatmu dan cari tahu apakah ada yang mereka butuhkan jika sakit. Mengumpulkan daftar nomor kontak darurat juga akan sangat membantu. 

Nomor tersebut termasuk penyedia layanan kesehatan, dinas kesehatan setempat, rumah sakit setempat, dan layanan ambulans. Menurut editor kepala dari buku terbitan American Academy of Pediatrics, "Caring for Your Baby and Young Child: Birth to Age 5 and The Wonder Years", Dr. Tanya Altmann, orangtua juga harus menyiapkan struktur di mana anak-anak dan pengasuhnya -jika ada, memahami peran dan harapan mereka. 

"Banyak orangtua akan sakit. Jadi, apa rencana yang telah disiapkan? Bagaimana cara isolasi mereka dan siapa yang akan menggantikan peran mereka sebagai orangtua?" kata Altmann, seperti dilansir CNN.  "Kita perlu tahu apa yang harus dilakukan agar kita tidak panik dan kesusahan jika salah satu orangtua dinyatakan terinfeksi." 

Baca Juga: Belum mereda, kasus infeksi virus corona di India meningkat menjadi 6,63 juta

Jika perencanaan ini belum dibuat ketika seseorang dinyatakan positif, lakukan perencanaan segera atau minta bantuan orang terdekat lainnya untuk membantu. Pastikan kamu selalu menerapkan standar kebersihan sebelum terjangkit Covid-19. Kebiasaan menerapkan standar kebersihan ini harus dilakukan secara otomatis dan rutin setiap hari untuk melindungi diri dari kuman, pilek dan flu. 

Selain rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari menyentuh area wajah dengan tangan kotor dan menjaga jarak, CDC juga mengingatkan untuk secara rutin membersihkan permukaan-permukaan dengan pembersih rumah, diikuti dengan disinfektan. 

Baca Juga: Cara mencegah penularan Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah

Jangan lewatkan benda-benda yang sering dipegang, seperti gagang pintu, saklar lampu, dan lainnya. Selain itu, gunakan masker berlapis tiga jika meninggalkan rumah. 

2. Menyediakan perlengkapan dasar 

Ketika ada orang terdekatmu yang dinyatakan terinfeksi Covid-19, tanyakanlah apakah mereka membutuhkan bantuan untuk menyediakan perlengkapan dasar, seperti: Termometer untuk memantau demam dan bahan pembersihnya, seperti Isopropyl alcohol. Obat penurun demam, seperti asetaminofen. 

Sekotak sarung tangan dan masker wajah sekali pakai dari karet atau lateks. Pasokan obat resep yang diperlukan selama 60 atau 90 hari. Sabun biasa dan pembersih tangan berbahan dasar alkohol 70 persen. Stok tisu secukupnya untuk menutupi bersin dan batuk. 

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic positif corona, ini cara ia sembuh dari Covid-19

Perlengkapan pembersih rutin, sarung tangan pembersih untuk di dapur, dan trash bag, dan Persediaan pembersih disinfektan. 

3. Isolasi 

Segera setelah kamu atau orang terdekatmu dinyatakan positif Covid-19, segera lakukan isolasi. Isolasi harus dilakukan di kamar terpisah dan lebih baik memiliki kamar mandi yang juga terpisah dengan orang lain yang tinggal satu atap. Sayangnya, hal ini akan sulit dilakukan bagi keluarga dengan rumah sempit atau memiliki anak di dalam rumah. 

"Jika ada orang tua atau orang dengan imunitas lemah di rumah, kamu mungkin perlu melalukan isolasi di rumah terpisah," kata Altmann. 

Baca Juga: ​Catat, ini 3 tipe masker kain SNI yang ditetapkan pemerintah

Lalu, tanya mereka apakah memerlukan sarana hiburan seperti buku, televisi, komputer, atau lainnya untuk menemani mereka ketika isolasi. Jika yang terinfeksi adalah anak kecil, mungkin satu orang dewasa bisa melakukan isolasi bersamanya untuk melakukan perawatan. Jika yang terinfeksi adalah dirimu sendiri dan kamu tinggal sendiri, maka mengatur isolasi tidak terlalu sulit. 

Tantangan yang dihadapi adalah terus memantau gejala dan merawat dirimu sendiri. Pastikan memiliki perencanaan untuk mendapatkan makanan dan obat-obatan yang diantar ke rumahmu dan cari seseorang yang bisa membantumu memeriksa keadaan secara rutin. 

Asisten profesor pediatri di University of Michigan sekaligus juru bicara American Academy of Pediatrics, Dr. Jenny Radesky mengatakan, baik kamu tinggal sendiri atau pun tidak, mengenal tetangga akan menjadi modal yang sangat baik. Sebab kamu bisa meminta bantuan mereka, seperti untuk berbelanja atau membeli obat. 

4. Menjaga kebersihan 

Jika kamu sakit, pastikan menggunakan masker ketika berada di sekeliling orang lain, misalnya ketika pergi ke rumah sakit atau klinik dokter. Gunakan pula masker ketika berada di rumah. Jika yang sakit adalah anggota keluargamu yang lain, pastikan mereka juga melakukan itu. 

Baca Juga: Warning! Penyandang obesitas rentan terserang Covid-19

Altmann menekankan, memaksimalkan isolasi dan aksi proteksi sangatlah penting. "Kenakan sarung tangan untuk mengambil piring kosong yang digunakan oleh orang yang sakit, bawa ke dapur dan cuci menggunakan air panas dengan sabun. Setelah itu, cuci tanganmu lagi," katanya. 

Perawat harus memakai sarung tangan sekali pakai saat menangani cucian kotor pasien dan membuangnya setelah digunakan. Jika menggunakan sarung tangan yang dapat digunakan kembali, sarung tangan itu harus digunakan hanya untuk pembersihan dan desinfeksi permukaan untuk mencegah Covid-19 dan tidak boleh digunakan untuk keperluan rumah tangga lainnya. 

Bersihkan tangan segera setelah sarung tangan dilepas. CDC menyarankan, sediakan tempat sampah berlapis untuk sampah bekas pakai penderita dan pastikan menggunakan sarung tangan ketika mengeluarkan dan membuang kantong sampah. Cuci tangan kembali setelahnya. 

Baca Juga: 6 Cara efektif menghindari stres kala pandemi Covid-19 ala Kemendikbud

Hindari berbagi perlengkapan makan, handuk atau tempat tidur dengan penderita Covid-19, serta jangan menyatukan cucian baju kotor penderita dengan anggota keluarga lainnya. 

5. Menjaga kesehatan 

Jika penderita Covid-19 adalah anggota keluargamu atau seseorang yang tinggal satu atap denganmu, pastikan anggota keluarga lainnya tetap sehat. Mereka juga perlu melakukan isolasi dari dunia luar, termasuk tidak pergi bekerja. Radesky menyarankan menemukan orang luar yang bisa membantu untuk mengantarkan bahan-bahan makanan dan obat-obatan. 

"Jika tidak memiliki teman atau tetangga yang bisa membantu mengantarkan bahan makanan atau barang-barang penting, cobalah cari apakah toko-toko lokal dapat mengirimkan barang-barang untukmu," kata Radesky. 

Baca Juga: Senjata lawan virus corona, berikut 8 cara mendongkrak imunitas tubuh

Anggota keluarga yang tinggal satu atap dengan penderita Covid-19 bisa saja sudah terinfeksi namun tidak bergejala. Oleh karena itu, sebisa mungkin tetap berada di rumah dan tidak keluar dengan alasan apapun selama masa isolasi. 

"Cara kita mengalahkan virus ini adalah dengan mengurangi frekuensi setiap orang yang terinfeksi menularkan virus ke orang lainnya. Jadi, semakin banyak yang dapat kita lakukan untuk menghentikan virus ini akan semakin baik," katanya. 

Untuk mengurangi penularan virus di dalam rumah, cobalah untuk menjaga aliran udara tetap baik dengan jendela atau pintu terbuka, jika cuaca memungkinkan. Tambahkan perangkat penyaring udara jika diperlukan. Jaga kebersihan dan fokus makan sehat, olahraga teratur serta memiliki tidur berkualitas. 

Baca Juga: Ini 7 tips pemulihan pasien Covid-19 status OTG ala Dokter Reisa

Meskipun tidak ada indikasi bahwa hewan peliharaan dapat memberi atau tertular Covid-19, CDC menyarankan untuk menjauhkan hewan peliharaan dari orang yang sakit. Isolasi dapat berakhir 10 hari setelah dites positif jika orang yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala. 

Namun, jika memiliki gejala, masa isolasi dapat diakhiri jika memenuhi tiga kriteria berikut: 

- Setidaknya melewati 10 hari sejak gejala pertama kali muncul. 

- Bebas dari demam selama 24 jam tanpa minum obat penurun demam. 

- Gejala Covid-19 lainnya membaik. 

Namun, jika Covid-19 yang diderita malah semakin parah, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk menetukan langkah yang tepat. 

Ini adalah momen yang menakutkan, tetapi semoga tips-tips ini dapat membantu meredakan kecemasan serta mempersiapkanmu dan keluarga untuk menghadapi kemungkinan terburuk, sambil berharap dan berjuang untuk yang terbaik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Orang Terdekat Terinfeksi Covid-19"

Editor : Nabilla Tashandra

Selanjutnya: Ahli epidemiologi: Masker adalah vaksin terbaik, jangan tunggu yang belum pasti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×