Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
5. Demensia:
Penelitian menunjukkan bahwa demensia bisa menjadi efek samping dari penggunaan jangka panjang.
Anda juga harus mewaspadai interaksi obat yang dapat terjadi jika Anda menggunakan PPI dan beberapa obat yang diminum untuk menurunkan risiko serangan jantung (seperti Plavix dan aspirin).
Menggunakan keduanya dapat membuat kedua obat bekerja kurang efektif. Bicarakan dengan dokter Anda tentang semua obat yang Anda minum, baik yang dijual bebas atau dengan resep.
Konsekuensi jika asam lambung tidak diobati
Melansir everydayhealth.com, mengabaikan asam lambung kronis bisa berbahaya. Dampak GERD yang tidak diobati antara lain esofagitis, yaitu peradangan pada esofagus akibat paparan asam lambung secara kronis, yang dapat menyebabkan perdarahan, tukak esofagus, dan berpotensi menyebabkan kanker.
GERD yang tidak diobati juga dapat menyebabkan kesulitan menelan akibat penyempitan kerongkongan akibat penumpukan jaringan parut.
“Paparan asam kronis di kerongkongan dapat dikaitkan dengan potensi kanker kerongkongan,” kata Eric Esrailian, MD, MPH, kepala bagian departemen gastroenterologi umum di Universitas California, Los Angeles.
Baca Juga: Ini 7 Penyebab Perut Sakit Setelah Makan yang Timbulkan Rasa Perih
Untuk mengurangi kemungkinan komplikasi tersebut, penderita GERD seringkali harus minum obat selama beberapa bulan atau lebih. Bahkan setelah gejalanya hilang dan kerongkongan sudah sembuh, banyak pasien yang masih perlu terus minum obat GERD.
“GERD adalah penyakit kambuhan,” kata Dr. Esrailian. “Untuk mencegah terulangnya kembali dan kerusakan lebih lanjut pada kerongkongan, orang mungkin harus terus menggunakan obat tersebut selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News