Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah serangan asam urat sekaligus meningkatkan suasana hati dan kesehatan secara keseluruhan.
Penderita asam urat sebaiknya tidak berolahraga saat terjadi serangan untuk menghindari rasa sakit yang semakin parah dan mempercepat pemulihan.
Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi. Serangan terjadi ketika kristal urat menumpuk di persendian dan jaringan sekitarnya.
Penderita asam urat mungkin mengalami nyeri sendi, bengkak, dan kulit kemerahan. Aktivitas fisik yang teratur dapat meringankan gejala pada beberapa penderita asam urat dan berpotensi meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka secara keseluruhan.
Melansir Medical News Today, menurut artikel tahun 2020, olahraga teratur dapat bermanfaat bagi penderita asam urat.
Para penulis meneliti 30 pasien asam urat, dan menemukan bahwa mereka yang berolahraga secara teratur mengalami lebih sedikit serangan asam urat setiap tahunnya.
Mereka juga mengalami rasa nyeri yang lebih rendah dan tingkat peradangan yang minim.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Penderita Diabetes Agar Gula Darah Terkontrol
Mengutip express.co.uk, serangan asam urat bisa sangat menyiksa dan membuat persendian yang terkena terasa sangat panas, bengkak, dan sangat nyeri sehingga penderita tidak dapat menahannya.
Hal ini biasanya dimulai pada jempol kaki tetapi juga dapat berdampak pada pergelangan kaki, lutut, dan kaki – semua bagian tubuh yang penting untuk berolahraga.
Menurut Arthritis Foundation, ini berarti jangan berolahraga sampai Anda merasa lebih baik karena stres dapat memperburuk asam urat dan menggerakkan area tersebut akan memperburuk rasa sakit.
Saat Anda mengalami serangan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah bersantai dan sesedikit mungkin menggerakkan area yang terkena serangan.
Saran resmi dari Arthritis Foundation berbunyi: “Tonton film, ngobrol dengan teman, baca buku atau dengarkan musik untuk mengalihkan perhatian dapat dilakukan penderita asam urat. Daripada langsung berolahraga, Anda sebaiknya menghubungi dokter dan membuat janji.“
Baca Juga: Mengecilkan Pori-Pori Wajah, Ini Manfaat Sereh untuk Kesehatan Kulit
Sementara itu, kompres es dan tinggikan sendi, minum banyak cairan (tidak mengandung alkohol atau minuman bersoda), dan mintalah teman dan keluarga membantu Anda melakukan tugas sehari-hari untuk mengurangi stres pada sendi.
Meskipun olahraga tidak boleh dilakukan saat serangan terjadi, ada baiknya dilakukan saat Anda bugar dan sehat untuk mencegah atau mengurangi serangan lebih lanjut.
Situs Mitigare menunjukkan bahwa menjaga berat badan yang sehat berarti tidak ada kelebihan berat badan pada persendian yang memperburuk asam urat.
Aktivitas fisik penting bagi semua orang, baik asam urat atau tidak, karena aktivitas fisik secara signifikan mengurangi risiko penyakit yang mengancam jiwa seperti beberapa jenis kanker dan penyakit jantung.
Berikut adalah empat gerakan mudah untuk mengerem serangan asam urat:
1. Berdiri dan/atau berjalan-jalan sambil berbicara di telepon.
2. Lakukan beberapa perjalanan ekstra naik dan turun tangga di rumah atau di tempat kerja setiap hari.
3. Parkirkan mobil Anda lebih jauh daripada lebih dekat ke pintu masuk tempat kerja Anda. (Jika Anda naik bus ke tempat kerja, cobalah turun satu atau dua halte lebih awal dari biasanya dan berjalanlah sepanjang sisa perjalanan.)
4. Melakukan tugas sebanyak yang Anda bisa dengan berjalan kaki daripada menggunakan mobil atau bus.
Ada juga cara lain yang dapat dilakukan untuk membantu penderita asam urat:
- Manajemen berat badan
Menurut Arthritis Foundation, obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko asam urat.
Mereka berpendapat bahwa olahraga dan menjaga berat badan dalam jumlah sedang dapat menurunkan kadar asam urat dan mencegah kambuhnya penyakit asam urat pada penderita asam urat.
Baca Juga: 8 Minuman yang Bisa Redakan Tekanan Darah Tinggi, Mudah Dibuat Sendiri
- Peningkatan fungsi sendi dan mobilitas
Asam urat dapat menyebabkan peradangan dan kekakuan pada sendi yang terkena.
Sebuah artikel tahun 2020 menunjukkan bahwa latihan fisik dapat mengurangi peradangan pada model hewan dan efek ini juga dapat terjadi pada manusia yang menderita asam urat.
Mengurangi peradangan dapat meningkatkan fungsi sendi dan mobilitas keseluruhan pada orang dengan kondisi tersebut.
- Kesehatan jantung
Menurut tinjauan sistematis tahun 2021, penderita asam urat memiliki peningkatan risiko masalah jantung, antara lain:
1. gagal jantung
2. tekanan darah tinggi
3. serangan jantung
Melakukan latihan aerobik intensitas sedang seperti berenang, bersepeda, atau jalan cepat dapat memperkuat jantung dan menurunkan risiko komplikasi terkait jantung.
Baca Juga: Ambang Batas Hipertensi menurut WHO, Berbeda dengan Anggapan Umum
- Ekskresi asam urat
Hiperurisemia, yang mengacu pada peningkatan kadar asam urat dalam darah, merupakan faktor risiko asam urat.
Penumpukan asam urat dapat menyebabkan serangan asam urat, di mana kristal monosodium urat terbentuk di persendian dan jaringan sekitarnya, menyebabkan peradangan dan nyeri.
Olahraga dapat menurunkan kadar asam urat, membantu mencegah serangan asam urat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News