kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 Jenis Operasi untuk Asam Urat, Kapan Penderitanya Harus Operasi?


Jumat, 24 Februari 2023 / 04:14 WIB
3 Jenis Operasi untuk Asam Urat, Kapan Penderitanya Harus Operasi?
ILUSTRASI. Operasi atau pembedahan umumnya menjadi pilihan terakhir dalam pengobatan penyakit asam urat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

3. Penggantian sendi 

Pada sendi yang lebih besar yang rusak karena asam urat, prosedur penggantian sendi (artroplasti) mungkin diperlukan. Intervensi ini melibatkan pembedahan untuk menghilangkan bagian sendi yang rusak dan menggantinya dengan komponen prostetik. 

Dengan membuat sendi buatan, ahli bedah dapat secara signifikan meningkatkan jangkauan gerak dan rasa sakit di daerah yang terkena asam urat. 

Sementara lutut adalah sendi yang paling sering diganti, artroplasti sebenarnya dapat dilakukan di berbagai area, termasuk bahu, siku, dan pergelangan kaki. 

Risiko atau kontraindikasi 

Perawatan bedah asam urat dapat menyebabkan perbaikan gejala yang signifikan, namun penting untuk diketahui bahwa intervensi ini bukannya tanpa risiko. 

Dalam situasi yang jarang terjadi, operasi penggantian sendi dapat menyebabkan rasa sakit yang memburuk atau kelemahan di daerah tersebut. Dalam kasus fusi bedah, risiko kecil rasa sakit yang berkelanjutan di daerah tersebut juga ada. 

Selain itu, karena persendian di sekitarnya terkena tekanan baru dan lebih besar setelah area tubuh menyatu, osteoartritis dapat berkembang lebih cepat pada persendian yang berdekatan ini dari waktu ke waktu. 

Akhirnya, seperti halnya operasi apa pun, selalu ada risiko kecil infeksi atau bahkan kematian setiap kali seseorang menjalani operasi. Untuk mengurangi risiko ini, pembedahan biasanya dikontraindikasikan pada orang dengan infeksi aktif, osteomielitis, atau penyakit arteri perifer yang parah. 

Pilihan perawatan asam urat dengan operasi dapat dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran pengobatan terbaik yang disesuaikan dengan melihat kondisi masing-masing pasien.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Penderita Asam Urat Perlu Melakukan Operasi?"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×