kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 Jenis Operasi untuk Asam Urat, Kapan Penderitanya Harus Operasi?


Jumat, 24 Februari 2023 / 04:14 WIB
3 Jenis Operasi untuk Asam Urat, Kapan Penderitanya Harus Operasi?
ILUSTRASI. Operasi atau pembedahan umumnya menjadi pilihan terakhir dalam pengobatan penyakit asam urat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Selain itu, penderita asam urat perlu membatasi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.  

Hal ini penting karena asam urat dapat terbentuk dari hasil metabolisme zat purin dari makanan. 

Sekitar 20 persen asam urat di tubuh bahkan diperkirakan terbentuk dari purin yang tertelan dari makanan atau minuman. Makanan yang mengandung purin dalam jumlah tinggi meliputi: 

  • Daging organ atau jeroan, seperti hati, ginjal, jantung 
  • Remis, scallop, herring, ikan sarden, salmon, trout, dan teri 
  • Ragi 
  • Daging angsa, kalkun, bacon, dan burung pegar 

Sayangnya, tidak semua orang mampu mengendalikan asam urat dengan perawatan yang disebutkan di atas. 

Baca Juga: Agar asam urat tidak kumat, pilih menu sarapan ini

Dalam beberapa kasus, serangan asam urat kronis dapat sangat merusak lapisan sendi. 
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan atau keterbatasan rentang gerak dan menyebabkan: 

  • Infeksi 
  • Ulserasi (lesi) di kulit 
  • Kompresi saraf di daerah tersebut 

Pada setiap situasi ini, intervensi bedah mungkin diperlukan. 

Baca Juga: Ini menu sarapan yang oke agar penyakit asam urat tidak menyerang



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×