Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Perhatikan asupan lemak
Lemak sehat adalah bagian penting dari diet sehat, tetapi mereka mungkin memiliki dampak negatif pada kadar gula darah.
Makan malam yang tinggi lemak dapat menunda kenaikan gula darah normal setelah makan hingga keesokan paginya. Hal ini terjadi karena lemak menyebabkan tubuh dan proses pencernaan melambat.
Karena makanan berlemak juga dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes, mengonsumsi lebih sedikit lemak dan lebih banyak protein adalah pendekatan yang baik untuk seseorang yang hidup dengan diabetes.
American Diabetes Association merekomendasikan untuk memasukkan lebih banyak lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda daripada lemak jenuh atau lemak trans dalam diet Anda.
Contoh lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda meliputi:
- Alpukat
- Minyak canola
- Kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, pecan, dan kacang tanah Minyak zaitun (cari produk rendah sodium)
- Selai kacang dan minyak kacang
- Ikan berminyak (salmon, sarden, herring, mackerel, tuna)
- Kenari
- Biji rami dan minyak biji rami
- Minyak canola
- Biji chia
Baca Juga: 8 Penyebab Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Wajib Mengenali
Sedangkan, contoh lemak jenuh dan lemak trans yang harus dihindari meliputi:
- Lemak babi
- Fatback dan babi asin
- Daging tinggi lemak seperti daging giling biasa, bologna, hot dog, sosis, dan bacon
- Produk susu tinggi lemak seperti keju penuh lemak, krim, es krim, susu murni, susu 2%, dan krim asam
- Mentega
- Saus krim
- Kuah yang dibuat dengan tetesan daging
- Kulit unggas
- Makanan olahan seperti makanan ringan (kerupuk dan keripik) dan makanan yang dipanggang (muffin, kue kering, dan kue kering) dengan minyak terhidrogenasi atau minyak terhidrogenasi sebagian
- Margarin
Baca Juga: Cek Ambang Batas Kolesterol Normal & Manfaat Daun Kelor Untuk Menurunkan Kolesterol