kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

2 Penyebab Bau Mulut Terkait Gejala Diabetes, Jangan Diabaikan


Senin, 05 Desember 2022 / 09:58 WIB
2 Penyebab Bau Mulut Terkait Gejala Diabetes, Jangan Diabaikan
ILUSTRASI. Bau mulut terkait gejala diabetes memiliki dua penyebab utama, yakni penyakit periodontal dan tingginya kadar keton dalam darah


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali gejala diabetes sejak dini agar tidak semakin parah dan lebih mudah disembuhkan. Salah satu cara mengenali gejala diabetes adalah dari bau mulut.

Bau mulut bisa menunjukkan adanya beragam gangguan kesehatan pada tubuh kita, termasuk menjadi gejala diabetes. Oleh sebab itu, siapa saja yang mengalami keluhan bau mulut lebih baik tidak menghiraukannya.

Dokter bisa dimintai bantuan untuk menemukan penyebab bau mulut yang dialami secara pasti. Pasalnya, selain menjadi gejala diabetes, bau mulut nyatanya juga bisa menjadi gejala penyakit asam lambung, penyakit ginjal, asma, cystic fibrosis, kanker paru-paru, hingga penyakit liver.

Bau mulut gejala diabetes

Dilansir dari Health Line, bau mulut atau halitosis memang merupakan gejala diabetes. Bau mulut terkait gejala diabetes memiliki dua penyebab utama, yakni penyakit periodontal dan tingginya kadar keton dalam darah. Berikut penjelasannya:

1. Keton

Akibat penyakit diabetes, tubuh tidak mampu menghasilkan insulin dalam jumlah cukup atau tidak bisa menggunakan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi. Untuk mengimbanginya, tubuh penderita diabetes akan beralih ke “rencana B”, yakni membakar lemak.

Proses ini akan menghasilkan sebuah zat asam yang disebut dengan keton. Zat asam keton juga dapat diproduksi saat seseorang sedang berpuasa atau sedang menjalani diet tinggi protein dan rendah karbohidrat, tapi tidak pada tingkat yang sama seperti pada ketoasidosis diabetik.

Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam tubuh. Kadar keton yang tinggi ini sering kali dapat menyebabkan bau mulut.

Gejala ketoasidosis diabetik antara lain bisa meliputi:

  • Bau manis dan bau buah pada napas
  • Buang air kecil lebih sering dari biasanya
  • Sakit perut, mual, atau muntah
  • Kadar glukosa darah tinggi
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kebingungan

Ketoasidosis diabetik adalah kondisi berbahaya, kebanyakan terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang gula darahnya tidak terkontrol. Jika memiliki gejala-gejala di atas, siapa saja penting untuk bisa segera mencari bantuan medis.

Baca Juga: 3 Cara Turunkan Gula Darah di Pagi Hari Buat Penderita Diabetes, Tanpa Obat!



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×