Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Penulis sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa menambahkan sari dua buah lemon segar ke dalam 2 liter air setiap hari dapat mengurangi kadar asam urat pada penderita penyakit asam urat. Para peneliti menyimpulkan bahwa sarilemon bisa membantu menetralkan asam urat dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan kadarnya.
8. Membatasi asupan alkohol
Menurut Arthritis Foundation, minum alkohol atau makanan apa pun yang mengandung alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang untuk penyakit asam urat. Pasalnya, alkohol tinggi purin. Jadi menghindarinya bisa bermanfaat bagi penderita asam urat.
Baca Juga: Mudah dibuat! Ini minuman herbal yang ampuh mencegah serta mengobati pilek dan flu
9. Konsumsi makanan kaya vitamin C
Dilansir dari Verywell Health, beberapa bukti telah menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Dalam sebuah penelitian yang dirancang dengan baik, 184 orang diminta mengonsumsi suplemen vitamin C dosis 500 miligram atau obat placebo per hari.
Setelah dua bulan, ditemukan kadar asam urat berkurang secara signifikan pada partisipan yang mengonsumsi vitamin C, tidak pada orang yang menggunakan obat plasebo.
Meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mencegah atau mengobati asam urat, lebih banyak penelitian masih diperlukan sebelum kita dapat menyimpulkan hal ini.
Baca Juga: 6 Makanan ini bisa Anda pakai sebagai obat asam lambung
Beberapa orang dengan kondisi tertentu juga tidak boleh secara sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin C. Misalnya, orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C demi keamanan.
Selain itu, vitamin C juga dapat meningkatkan penyerapan beberapa jenis zat besi dari makanan, sehingga penderita hemochromatosis tidak boleh mengonsumsi suplemen vitamin C.
Sebagai solusi aman untuk bisa mendapatkan vitamin C, alih-alih mengonsumsi suplemen, penderita asam urat bisa mengonsumsi makanan kaya vitamin ini.