Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Minuman kopi banyak digemari banyak kalangan. Sebut saja mulai remaja hingga orang tua.
Secangkir kopi dapat memberi energi dan bisa membuat Anda tetap fokus untuk melakukan pekerjaan. Selain itu, kopi juga banyak dikaitkan dengan bebagai manfaat kesehatan potensial, mulai dari manajemen berat badan hingga kesehatan jantung.
Lantas, apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?
11 Manfaat kopi bagi kesehatan tubuh
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari secangkir kopi yang dikonsumsi setiap hari. Berikut di antaranya:
1. Meningkatkan stabilitas dan keseimbangan
Kopi bisa bermanfaat untuk menstabilkan kesehatan mental Anda. Misalnya, kafein dapat membantu Anda agar tetap tenang saat merasa cemas atau stres. Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi yang berguna saat melakukan studi atau pekerjaan.
2. Meningkatkan fungsi otak
Kopi mengandung antioksidan dan nutrisi lain yang dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak. Penelitian telah menemukan bahwa minum kopi setiap hari dapat membantu melindungi otak dari penurunan terkait usia.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat membantu meningkatkan rentang perhatian dan konsentrasi. Dengan kata lain, kopi bisa membantu Anda fokus dan tetap waspada.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan memori jangka pendek dan mencegah penurunan kognitif.
Namun, studi skala besar yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa kopi sebenarnya bisa memperlambat proses mental.
Baca Juga: Cara Mencegah Pradiabetes Berubah Menjadi Diabetes, Jangan Anggap Sepele
3. Mengurangi risiko penyakit alzheimer dan parkinson
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu melindungi terhadap beberapa gangguan neurodegeneratif tertentu, termasuk penyakit alzheimer dan parkinson.
Menurut sebuah ulasan dari 13 penelitian, orang yang secara teratur mengonsumsi kafein memiliki risiko lebih rendah terkena parkinson. Terlebih lagi, konsumsi kafein juga memperlambat perkembangan penyakit parkinson dari waktu ke waktu.
Tinjauan lain dari 11 studi observasional pada lebih dari 29.000 orang juga menemukan bahwa semakin banyak orang mengonsumsi kopi, maka semakin rendah risiko penyakit alzheimer.
Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat dikaitkan dengan risiko demensia dan penurunan kognitif yang lebih rendah.
4. Penurunan risiko depresi
Beberapa penelitian menemukan bahwa minum kopi dapat dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah. Menurut satu ulasan dari tujuh penelitian, setiap cangkir kopi yang dikonsumsi orang per hari dikaitkan dengan risiko depresi 8 persen lebih rendah.
Terlebih lagi, satu penelitian pada lebih dari 200.000 orang menunjukkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat bunuh diri.
Baca Juga: Ada Dampak Negatif, Ini Jumlah Maksimal Makan Telur dalam Sehari
5. Bisa melindungi hati
Satu studi menemukan bahwa minum lebih dari dua cangkir kopi per hari dikaitkan dengan tingkat jaringan parut hati dan kanker hati yang lebih rendah pada orang dengan penyakit hati.
Penelitian lain menunjukkan bahwa semakin banyak orang minum kopi, maka semakin rendah risiko kematian akibat penyakit hati kronis. Minum satu cangkir kopi per hari dikaitkan dengan risiko 15 persen lebih rendah, sementara minum empat cangkir per hari dikaitkan dengan risiko 71 persen lebih rendah.
Studi lain baru-baru ini menemukan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan kekakuan hati yang merupakan ukuran yang digunakan profesional perawatan kesehatan untuk menilai fibrosis, pembentukan jaringan parut di hati.
6. Mendukung kesehatan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Faktanya, satu ulasan menemukan bahwa minum tiga hingga lima cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 15.
Tinjauan lain dari 21 studi menunjukkan bahwa minum tiga hingga empat cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan risiko stroke 21 persen lebih rendah. Terlebih lagi, satu penelitian pada lebih dari 21.000 orang juga menemukan bahwa peningkatan asupan kopi dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung secara signifikan.
Namun, perlu diingat bahwa kafein dapat memengaruhi tingkat tekanan darah. Oleh karena itu, orang dengan tekanan darah yang tidak terkendali mungkin perlu membatasi asupan kafeinnya.
Baca Juga: Baik untuk Pencernaan, Ini Ragam Manfaat Bengkuang untuk Tubuh
7. Penurunan risiko kematian
Sebuah ulasan dari 40 penelitian menyimpulkan bahwa minum dua hingga empat cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah, terlepas dari faktor seperti usia, status berat badan, dan konsumsi alkohol.
Demikian pula, penelitian lain pada 1.567 orang menemukan bahwa minum kopi berkafein dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah setelah 12 dan 18 tahun masa tindak lanjut.
Selain itu, minum setidaknya satu cangkir kopi per hari juga dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat kanker.
8. Meningkatkan kinerja dan daya tahan
Satu ulasan dari sembilan studi melaporkan bahwa minum kopi sebelum berolahraga meningkatkan daya tahan orang dan menurunkan tenaga yang dirasakan.
Studi lain pada 126 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa minum kopi dikaitkan dengan peningkatan kinerja fisik dan kecepatan berjalan yang lebih cepat, bahkan setelah para peneliti menyesuaikan faktor-faktor seperti usia, lemak perut, dan tingkat aktivitas fisik.
Selain itu, ulasan besar melaporkan bahwa konsumsi kafein sedang dapat sedikit meningkatkan output daya dan waktu penyelesaian uji waktu. Namun, hasilnya bervariasi, sehingga para peneliti juga mencatat bahwa kafein dapat mempengaruhi orang secara berbeda.
9. Membantu manajemen berat badan
Dikutip Scitech Daily, kopi mengandung kafein, yang dikaitkan dengan penurunan berat badan. Penelitian yang dilakukan di University of Georgia menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi kafein saat berdiet mengalami peningkatan tingkat energi, yang menyebabkan berkurangnya rasa lapar.
Selain itu, Institut Penelitian Medis Australia Barat juga mempelajari efek kopi pada berat badan dan menemukan bahwa kopi dapat membantu menurunkan berat badan atau menambah berat badan.
Hal ini juga didukung beberapa penelitian yang menemukan bahwa kafein dapat menyebabkan kenaikan berat badan (dan retensi air berlebih) jika dikonsumsi oleh orang yang kelebihan berat badan.
10. Meningkatkan energi
Dilansir dari Healthline, kopi mengandung kafein yang merupakan stimulan sistem saraf pusat yang dikenal karena kemampuannya melawan kelelahan dan meningkatkan energi. Ini karena kafein dapat memblokir reseptor neurotransmitter yang disebut adenosin.
Sehingga bisa meningkatkan kadar neurotransmitter lain di otak yang mengatur tingkat energi, termasuk dopamin. Satu studi kecil menemukan bahwa mengonsumsi kafein bisa meningkatkan waktu kelelahan selama latihan bersepeda sebesar 12 persen.
Secara signifikan, hal ini dapat mengurangi tingkat kelelahan subyektif pada seseorang. Studi lain yang serupa, melaporkan bahwa mengonsumsi kafein sebelum dan selama putaran golf meningkatkan kinerja, meningkatkan tingkat energi subyektif, dan mengurangi rasa lelah.
11. Penurunan risiko diabetes tipe 2
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 dalam jangka panjang. Faktanya, satu ulasan dari 30 penelitian menemukan bahwa setiap cangkir kopi yang dikonsumsi setiap hari dikaitkan dengan risiko 6 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Hal ini diduga karena kemampuan kopi untuk menjaga fungsi sel beta di pankreas yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin yang mengatur kadar gula darah. Selain itu, kopi juga kaya akan antioksidan yang dapat memengaruhi sensitivitas insulin, peradangan, dan metabolisme yang semuanya terlibat dalam pengembangan diabetes tipe 2.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Manfaat Kopi bagi Kesehatan Tubuh, Melindungi Hati hingga Tingkatkan Fungsi Otak"
Penulis : Alicia Diahwahyuningtyas
Editor : Sari Hardiyanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News