kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​11 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai dan Pencegahannya


Rabu, 23 Maret 2022 / 14:43 WIB
​11 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai dan Pencegahannya
ILUSTRASI. Ilustrasi gejala awal diabetes dan pencegahannya


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID -Jakarta. Gejala diabetes dan pencegahannya akan dijelaskan di artikel ini. Ada beberapa gejala diabetes yang perlu dipahami. 

Gejala diabetes di antaranya adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil, rasa haus berlebihan, dan penurunan berat badan. 

Selain itu, apa saja gejala diabetes? 

Gejala diabetes

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut adalah gejala diabetes:

1. Penurunan berat badan 

Pertama, gejala diabetes adalah penurunan berat badan lantaran adanya kadar gula darah terlalu tinggi. Sehingga, membuat hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.

Baca Juga: Cukup Ubah 3 Kebiasaan Ini, Terbukti Cegah Lonjakan Gula Darah Penderita Diabetes

2. Kelaparan

Rasa lapar yang berlebihan, merupakan gejala diabetes lainnya. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.

3. Kulit jadi bermasalah

Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa menjadi gejala diabetes. Selain itu, gejala diabetes juga kulit menjadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak.

4. Penyembuhan luka lambat

Selanjutnya, salah satu gejala diabetes adalah infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat. Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri. 

Diabetes menyebabkan berkurangnya efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka.

Baca Juga: 5 Menu Takjil untuk Kesehatan Saat Berbuka Puasa

5. Meningkatnya frekuensi buang air kecil

Gejala diabetes lainnya adalah penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari. Hal ini lantaran sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, sehingga ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. 

Ini berlanjut bahkan di malam hari. Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.

6. Rasa haus berlebihan 

Berikutnya, gejala diabetes adalah penderita merasa haus dan membutuhkan banyak air lantaran tubuh sering buang air kecil. Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu. 

7. Infeksi jamur

Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi. Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.

Baca Juga: Hati-hati! Simak 5 Gejala Stroke yang Perlu Anda Waspadai

8. Iritasi genital

Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal. Sehingga, iritasi genital juga menjadi salah satu gejala diabetes. 

9. Keletihan dan mudah tersinggung

Rasa letih dan mudah tersinggung juga menjadi salah satu gejala diabetes. Sebab, ketika seseorang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak enak badan. 

Selain itu, bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah tersinggung.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Ini Bikin Kadar Kolesterol Tinggi, Waspada!

10. Pandangan yang kabur

Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya merupakan akibat langsung kadar gula darah tinggi dan menjadi gejala diabetes. Selain itu, membiarkan gula darah tidak terkendali dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan mungkin kebutaan. 

Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat.

11. Kesemutan atau mati rasa

Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.

Itulah sejumlah gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Perlu diingat bahwa, pada penderita diabetes, gula darah yang tinggi bisa menjadi racun sehingga sering disebut sebagai silent killer. Untuk itu, waspadai gejala diabetes dan lakukan tes gula darah serta konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami sejumlah gejala diabetes di atas. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Ini Bikin Kadar Kolesterol Tinggi, Waspada!

Pencegahan diabetes

Pencegahan diabetes terutama diabetes melitus (DM) tipe 2 pada orang-orang yang berisiko pada prinsipnya adalah dengan mengubah gaya hidup yang meliputi olah raga, penurunan berat badan, dan pengaturan pola makan.

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berdasarkan analisis terhadap sekelompok orang dengan perubahan gaya hidup intensif, pencegahan diabetes paling berhubungan dengan penurunan berat badan.

Menurut penelitian, penurunan berat badan 5-10% dapat mencegah atau memperlambat munculnya DM tipe 2. Dianjurkan pula melakukan pola makan yang sehat, yakni terdiri dari karbohidrat kompleks, mengandung sedikit lemak jenuh dan tinggi serat larut. 

Baca Juga: Semakin Waspada Diabetes, Berikut 10 Ciri-Ciri Gejala Gula Darah Tinggi

Asupan kalori ditujukan untuk mencapai berat badan ideal. Akitivitas fisik harus ditingkatkan dengan berolahraga rutin, minimal 150 menit perminggu, dibagi 3-4 kali seminggu. 

Olahraga dapat memperbaiki resistensi insulin yang terjadi pada pasien prediabetes, meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), dan membantu mencapai berat badan ideal. Selain olah raga, dianjurkan juga lebih aktif saat beraktivitas sehari-hari, misalnya dengan memilih menggunakan tangga dari pada elevator, berjalan kaki ke pasar daripada menggunakan mobil, dll.

Merokok, walaupun tidak secara langsung menimbulkan intoleransi glukosa, dapat memperberat komplikasi kardiovaskular dari intoleransi glukosa dan DM tipe 2. 

Nah, itulah gejala diabetes dan pencegahannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×