kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.611   15,00   0,09%
  • IDX 8.087   -37,68   -0,46%
  • KOMPAS100 1.117   -3,24   -0,29%
  • LQ45 778   -1,83   -0,23%
  • ISSI 290   -1,59   -0,55%
  • IDX30 404   -1,36   -0,34%
  • IDXHIDIV20 454   -0,80   -0,18%
  • IDX80 123   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 131   -0,13   -0,10%
  • IDXQ30 127   -0,46   -0,36%

10 Penyebab radang paru-paru, jangan anggap enteng


Jumat, 26 November 2021 / 07:30 WIB
10 Penyebab radang paru-paru, jangan anggap enteng


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jangan anggap enteng jika Anda merasakan hal yang tidak biasa pada pernapasan. Bisa jadi Anda terkena radang paru-paru. 

Penyebab radang paru-paru bisa berasal dari infeksi, iritasi, atau kerusakan pada organ pernapasan. Untuk mengenal lebih jauh tentang masalah kesehatan ini, kenali beberapa penyebab dan cara mendeteksi radang paru-paru. 

Penyebab radang paru-paru

Melansir Verywell Health, ada beberapa penyebab radang paru-paru yang paling umum, antara lain: 

Iritasi 

Paparan asap rokok, polutan, bahan kimia, uap air, atau radiasi dapat mengiritasi dan menyebabkan radang paru-paru. 

Jika iritasi tidak parah, peradangan bisa berlangsung singkat dan imbasnya tidak signifikan. Tapi, peradangan kronis karena iritasi berkepanjangan lambat laun bisa merusak organ pernapasan. 

Baca Juga: Jadi obat paru basah, 5 makanan ini perlu Anda konsumsi

Infeksi 

Tak hanya iritasi, infeksi paru-paru seperti bronkitis dan pneumonia juga bisa membuat organ pernapasan meradang. 

Seperti iritasi, infeksi ringan umumnya hanya menyebabkan radang paru-paru ringan. Jika infeksi parah, penderita bisa mengalami sindrom gangguan pernapasan akut dan berisiko fatal. 

Baca Juga: 11 Vaksin Covid-19 ini sudah dapat izin BPOM, efek samping mulai mual hingga diare

Asma 

Penyakit asma bisa menyebabkan radang paru-paru. Penyakit ini biasanya kambuh karena infeksi atau iritasi. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×