Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Daging olahan telah lama dikaitkan dengan penyakit kronis dan umumnya dianggap tidak sehat karena kandungan pengawetnya. Daging olahan adalah daging yang telah diasinkan, dikeringkan, diawetkan, atau dikalengkan.
Beberapa contoh termasuk hot dog, bacon, pepperoni, dendeng, dan sosis. Daging olahan biasanya mengandung banyak garam, sebagian besar untuk meningkatkan rasa dan mempertahankan rasa.
Oleh karena itu, mungkin sulit untuk menjaga asupan natrium harian kurang dari 2.000 mg jika daging olahan menjadi makanan wajib di daftar menu.
Selain itu, daging olahan juga memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga tidak cocok untuk penderita gagal ginjal yang harus diet protein.
Baca Juga: Sederet makanan dan minuman yang bisa merusak kesehatan jantung
9. Kentang dan ubi jalar
Kentang dan ubi jalar adalah sayuran kaya kalium. Satu kentang panggang berukuran sedang (156 g) mengandung 610 mg potasium, sedangkan satu ubi jalar panggang berukuran rata-rata (114 g) mengandung 541 mg potasium.
Untungnya, menurut sebuah penelitian berjudul “The effects of boiling and leaching on the content of potassium and other minerals in potatoes”, beberapa makanan tinggi kalium dapat direndam atau dicuci untuk mengurangi kandungan kaliumnya. Memotong kentang menjadi potongan-potongan kecil dan tipis.
Selain itu, merebusnya setidaknya selama 10 menit dapat mengurangi kandungan kalium sekitar 50 persen. Kentang yang direndam dalam air minimal 4 jam sebelum dimasak terbukti memiliki kandungan kalium yang lebih rendah dibandingkan dengan kentang yang tidak direndam sebelum dimasak.
Baca Juga: Penting! ini faktor eksternal-internal yang memicu gejala asam urat
Metode ini dikenal sebagai “pencucian kalium” atau “metode masak ganda”. Meskipun kentang masak ganda menurunkan kandungan kalium, penting untuk diingat bahwa kandungan kaliumnya tidak dihilangkan dengan metode ini.