kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisa ke Ginjal dan Amputasi Kaki, Ini 5 Komplikasi Diabetes Melitus dan Cara Mencegah


Rabu, 08 Mei 2024 / 16:37 WIB
Bisa ke Ginjal dan Amputasi Kaki, Ini 5 Komplikasi Diabetes Melitus dan Cara Mencegah
ILUSTRASI. Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Komplikasi diabetes melitus tipe 2 menjadi hal yang bisa membahayakan jiwa. Penderita diabetes harus rutin memantau dan mengatur gula darahnya. 

Tidak peduli seberapa berhati-hati penderita diabetes, masih ada kemungkinan munculnya komplikasi diabetes melitus. 

Bahkan, komplikasi diabetes melitus yang sering ditemui adalah gangren. Gangrene merupakan mati rasa yang disebabkan kerusakan saraf karena tingginya kadar gula dalam darah. 

Hal ini dapat menyebabkan bagian tubuh yang mengalami ganrene harus diamputasi. Lalu apa saja komplikasi diabetes melitus tipe 2? 

Baca Juga: Bahaya Trigliserida Tinggi, Cek Makanan & Minuman yang Mendongkrak Trigliserida

Komplikasi diabetes melitus akut dan kronis


Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2

Dikutip dari Healthline, ada dua jenis komplikasi diabetes melitus yang mungkin dialami. Komplikasi akut membutuhkan perawatan darurat. Contohnya, termasuk hipoglikemia dan ketoasidosis.

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan:

  • Kejang
  • Penurunan kesadaran
  • Kematian

Sementara, komplikasi kronis terjadi jika diabetes tidak dikelola dengan baik. 

Baca Juga: Manfaat Petai Cina Untuk Melancarkan Pencernaan, Cek 7 Khasiat Lainnya

Diabetes menyebabkan kadar gula darah tinggi. Jika tidak dikontrol dengan baik seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak berbagai organ, termasuk:

  • Mata
  • Ginjal
  • Jantung
  • Kulit
  • Kerusakan saraf

Baca Juga: Manfaat Daun Sambiloto untuk Kesehatan, Konsumsi dan Dapatkan 10 Khasiat Ini

Komplikasi diabetes melitus 

Beberapa komplikasi diabetes melitus antara lain: 

1. Gula darah rendah (hipoglikemia)

Penderita diabetes juga bisa mengalami penurunan gula darah secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan karena mengonsumsi terlalu banyak insulin atau obat lain yang meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.

Orang yang sedang menjalani pengobatan lain yang tidak meningkatkan kadar insulin tidak berisiko mengalami hipoglikemia. Gejala hipoglikemia bisa meliputi:

  • Pandangan yang kabur
  • Detak jantung cepat
  • Sakit kepala
  • Gemetar
  • Pusing

Jika gula darah terlalu rendah, bisa mengalami pingsan, kejang, atau koma.

Baca Juga: Jauhi Rokok dan Alkohol, Ini 7 Cara Jitu untuk Mencegah Stroke

2. Ketoasidosis

Ketoasidosis adalah komplikasi diabetes melitus tipe 2 yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengubah gula atau glukosa, sebagai sumber bahan bakar karena tubuh tidak memiliki insulin atau cukup insulin. 

Jika sel kekurangan energi, tubuh mulai memecah lemak. Asam yang berpotensi beracun yang disebut badan keton, yang merupakan produk sampingan dari pemecahan lemak, menumpuk di dalam tubuh. 

Hal ini dapat menyebabkan:

  • Dehidrasi
  • Sakit perut
  • Masalah pernapasan

Baca Juga: Cek Daftarnya! Inilah Obat Tradisional untuk Asam Urat yang Bisa Anda Coba

3. Masalah mata

Diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata dan menimbulkan berbagai kondisi, di antaranya adalah: 

Katarak: katarak menyebabkan lensa mata berkabut, menghalangi cahaya masuk. Katarak ringan dapat diobati dengan kacamata hitam dan lensa kontrol silau. Katarak yang parah dapat diobati dengan implan lensa.

  • Glaukoma: glaukoma terjadi saat tekanan menumpuk di mata dan membatasi aliran darah ke retina dan saraf optik. Glaukoma menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap. Orang dengan diabetes dua kali lebih mungkin mengembangkan glaukoma.
  • Retinopati diabetik: Retinopati diabetik adalah istilah umum yang menjelaskan masalah retina yang disebabkan oleh diabetes.

 Baca Juga: Dorman Borisman Meninggal Usai Amputasi Akibat Diabetes, Ini Ciri-Ciri Awal

Pada tahap awal, kapiler (pembuluh darah kecil) di belakang mata membesar dan membentuk kantong. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan pendarahan yang mengganggu penglihatan.

  • Edema makula: Makula adalah bagian mata yang memungkinkan melihat wajah dan membaca. Edema makula disebabkan oleh retinopati diabetik. 

Ketika dinding kapiler kehilangan kemampuannya untuk mengontrol aliran zat antara darah dan retina, cairan bisa bocor ke makula mata dan menyebabkan pembengkakan. 

Kondisi ini menyebabkan penglihatan kabur dan potensi kehilangan penglihatan. 

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Hari Ini (8/5) Hujan Lebat & Petir di Provinsi Berikut

4. Penyakit ginjal

Komplikasi diabetes melitus tipe 2 juga bisa merusak ginjal sebab kadar gula darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat merusak kemampuan ginjal untuk menyaring limbah keluar dari tubuh. 

Hal ini juga dapat menyebabkan zat yang biasanya tidak disaring ke dalam urin, seperti protein, dilepaskan.

Diabetes adalah penyebab utama penyakit ginjal. Jika tidak diobati, penyakit ginjal diabetik dapat menyebabkan perlunya dialisis.

Baca Juga: Tips Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat dan Camilan Terbaik untuk Penderita Diabetes

5. Saraf atau neuropati diabetik

Kerusakan saraf retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi diabetes melitus tipe 2 yang paling sering ditemukan pada pasien diabetes melitus.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, dampak dari penderita diabetes melitus dengan komplikasi ini antara lain infeksi berulang, luka yang tidak sembuh-sembuh dan amputasi jari atau kaki. Itulah alasan kenapa diabetes menyerang kaki. 

Kondisi ini yang menyebabkan bertambahnya angka kesakitan dan kematian dan akan berakibat pada meningkatnya biaya pengobatan pasien diabetes melitus dengan neuropati.

Baca Juga: Cara Membuat Bawang Hitam di Rumah untuk Turunkan Gula Darah dan Kolesterol Tinggi

Apakah komplikasi diabetes bisa dicegah? 

Komplikasi diabetes dapat dicegah dengan melakukan hal-hal penting berikut seperti dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan

  • Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter/petugas kesehatan.
  • Jaga kadar gula darah (tes rutin kadar gula darah) dan check-up
  • Konsumsi makan sehat dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah, kurangi lemak, gula, dan makanan asin
  • Beraktivitas fisik secara teratur
  • Waspada infeksi kulit dan gangguan kulit
  • Periksa mata secara teratur
  • Waspada jika ada kesemutan, rasa terbakar, hilangnya sensasi, dan luka pada bagian bawah kaki.
  • Konsultasikan kepada dokter/tenaga kesehatan untuk mendiskusikan bagaimana menghindari komplikasi dan cara penanganannya jika memiliki beberapa komplikasi.

Nah, itulah sejumlah komplikasi diabetes melitus yang bisa dialami oleh penderita diabetes dan cara mencegah komplikasi diabetes melitus. 

Selanjutnya: Promo PSM Alfamart Hari Ini 8 Mei 2024, Promo Makanan dan Minuman Beli 2 Lebih Murah

Menarik Dibaca: Cuaca Bekasi, Depok dan Bogor Diperkirakan Cerah Berawan, Besok (9/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×