kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Yuk, kenali jenis dan gejala penyakit auto imun


Rabu, 08 Juli 2020 / 09:20 WIB
Yuk, kenali jenis dan gejala penyakit auto imun
ILUSTRASI. Nyeri pada sendi menjadi salah satu gejala penyakit auto imun. Kontan/Alri kemas


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tubuh manusia bisa menderita berbagai macam jenis penyakit. Untuk menghindari hal tersebut, diperlukan imunitas atau daya tahan tubuh yang kuat. Sayangnya, tidak semua orang memiliki imunitas yang bagus.

Beberapa kasus justru menunjukkan bahwa imunitas bisa menyerang kesehatan tubuh. Gejala penyakit auto imun pun perlu Anda kenali.

Dikutip dari medlineplus.gov, belum ada penyebab pasti mengapa penyakit auto imun terjadi. Dalam laman tersebut dikatakan bahwa penyakit auto imun terjadi dalam keluarga alias didapat secara turun-temurun. Wanita juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk terjangkit penyakit ini.

Baca Juga: Tiga cara mudah bagi orang tua untuk meningkatkan kesehatan anak

Meski belum diketahui penyebabnya, ada beberapa gejala penyakit auto imun yang bisa diketahui pada diri seseorang. Healthline.com menyebutkan, gejala tersebut bisa berupa kelelahan, otot terasa nyeri, terjadinya inflamasi atau pembengkakan, demam, sulit berkonsentrasi, tangan dan kaki mati rasa, serta rambut rontok.

Sejauh ini ada lebih dari 80 jenis penyakit yang disebabkan karena gangguan auto imun yang dialami seseorang. Namun, dilansir dari healthline.com, ada 14 penyakit umum yang biasanya dialami oleh seseorang. Beberapa di antaranya adalah diabetes tipe 1, Rheumatoid Arthritis atau RA, Penyakit Addison, dan Lupus.

Diabetes Tipe 1

Pankreas adalah organ dalam tubuh yang menghasilkan hormon insulin. Penyakit auto imun menyerang sel-sel dalam pankreas yang memproduksi hormon tersebut.

Pada penyakit diabetes tipe 1, gangguan tersebut menyebabkan kadar gula darah mengalami peningkatan. Kerusakan pembuluh darah bisa terjadi karena hal itu. Organ lain dalam tubuh, seperti hati, ginjal, mata, dan saraf, juga bisa terkena dampaknya.

Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit auto imun yang menyerang persendian. Gejalan penyakit auto imun dalam kasus RA ditunjukkan dengan adanya rasa nyeri dan kaku di daerah sendi. Healthline.com menyebutkan bahwa RA tidak hanya menjangkiti orang-orang yang berusia tua, tapi juga bisa menyerang seseorang di usia 30-an.

Baca Juga: Jangan disepelekan! Ini alasan mengapa minum air putih itu penting

Penyakit Addison

Penyakit Addison bisa ditandai dengan beberapa gejala. Gejala penyakit auto imun dalam kasus ini berupa letih, lelah, tingkat gula darah rendah, dan turunnya berat badan. Penyakit Addison menyerang kelenjar adrenal.

Kelenjar tersebut memproduksi hormon kartisol dan aldosterone. Ketika tubuh kekurangan hormon kortisol, cara penyimpanan dan penggunaan karbohidrat serta gula menjadi terganggu. Sedangkan ketika tubuh mengalami kekurangan aldosterone, kadar sodium akan berkurang dan aliran darah menjadi kelebihan potasium.

Lupus

Pada 1800-an, banyak dokter yang mengklasifikasikan penyakit lupus dalam kategori penyakit kulit. Hal itu disebabkan karena banyaknya ruam yang muncul pada tubuh seseorang yang menderita penyakit ini.

Namun, healthline.com menyebutkan bahwa penyakit lupus juga menjangkiti organ tubuh yang lain, seperti ginjal, hati, sendi, dan otak. Gejala penyakit auto imun yang ditunjukkan berupa sendi terasa sakit, rasa lelah, dan ruam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×