Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Pemberitaan menurutnya juga berkontribusi besar terhadap kepanikan yang tidak perlu di masyarakat, karena berfokus pada peningkatan jumlah kasus kumulatif dan menyoroti para selebriti yang tertular virus tersebut.
Padahal, kasus penyakit lainnya yang juga menyebabkan kematian dengan angka tinggi menurutnya tidak hanya virus corona, namun hal itu tidak banyak diberitakan.
Baca Juga: Xi Jinping tawarkan bantuan kepada Trump atasi wabah corona di AS
Levitt khawatir, langkah-langkah kesehatan masyarakat yang telah menyebabkan gangguan ekonomi yang besar ini justru dapat menyebabkan bencana kesehatan mereka sendiri, seperti kemiskinan dan keputusasaan karena kehilangan pekerjaan.
Ia menambahkan, virus dapat tumbuh secara eksponensial hanya ketika tidak terdeteksi dan tidak ada yang bertindak untuk mengendalikannya. Hal itulah yang terjadi di Korea Selatan bulan lalu.
Jadi, perlu deteksi dini yang lebih baik, tidak hanya melalui pengujian tetapi juga bisa dengan pengawasan suhu tubuh seperti diterapkan China, dan isolasi sosial.
Meskipun untuk sementara ini tingkat kematian akibat Covid-19 tampak secara signifikan lebih tinggi daripada flu, Levitt mengatakan masyarakat tak perlu khawatir.
"Ini bukan akhir dunia. Situasi sebenarnya tidak separah yang seolah terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: DPR akan gelar rapat paripurna Senin depan, begini konsepnya
Mengendalikan kepanikan
Munculnya kepanikan di tengah wabah virus corona adalah hal yang memang bisa terjadi. Sebab, kita semua berada pada masa penuh dengan infomasi tentang hal-hal yang terjadi dan akan terjadi selanjutnya.
Kita mungkin dengan mudah mengenali rasa kekhawatiran kita akan virus corona, namun belum tentu kita bisa dengan mudah mengidentifikasi tanda-tanda fisik dari serangan panik, yang sayangnya, mirip dengan gejala virus corona.
Seperti dilansir dari Metro.co.uk, ini bisa menjadi sebuah siklus. Kita takut pada virus corona, tubuh akan memprosesnya dan mengeluarkan gejala mirip virus corona, yang nanti akan kamu simpulkan sebagai gejala virus corona, kondisi ini akan memicu gejala kepanikan yang lebih parah, dan begitu seterusnya.