kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.209   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.911   -17,05   -0,25%
  • KOMPAS100 1.006   -2,40   -0,24%
  • LQ45 770   -2,65   -0,34%
  • ISSI 227   -0,27   -0,12%
  • IDX30 396   -2,53   -0,63%
  • IDXHIDIV20 459   -3,29   -0,71%
  • IDX80 113   -0,26   -0,23%
  • IDXV30 113   -0,93   -0,81%
  • IDXQ30 128   -0,70   -0,54%

WHO resmi memberi nama virus corona, ini dia namanya


Selasa, 11 Februari 2020 / 23:31 WIB
WHO resmi memberi nama virus corona, ini dia namanya
ILUSTRASI. Petugas memeriksa suhu penumpang dengan pemindai termal saat kedatangan di Stasiun Sudirman, Jakarta, 4 Februari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Sebelumnya, Tedros menyebutkan, China telah melaporkan 42.708 kasus COVID-19 terkonfirmasi, termasuk 1.017 kematian. "Dengan 99% kasus di China, ini tetap sangat darurat bagi negara itu," katanya seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Bank Dunia tawarkan bantuan teknis virus corona ke China, tapi bukan pinjaman uang

"Tetapi, (COVID-19) ancaman sangat besar bagi seluruh dunia," ujar Tedros nya saat membuka pertemuan yang bertujuan mempercepat penelitian obat-obatan, diagnostik, dan vaksin virus corona baru di Jenewa, Selasa (11/2).

Karena itu, Tedros berharap, salah satu hasil dari pertemuan tersebut akan menjadi peta jalan untuk penelitian. Hadir dalam pertemuan itu lebih dari 400 peneliti, termasuk yang ikut serta lewat konferensi video dari China dan Taiwan.

"Intinya adalah solidaritas, solidaritas, solidaritas. Itu terutama berlaku dalam hal berbagi sampel," tegas Tedros. "Untuk mengalahkan wabah ini, kita perlu berbagi secara terbuka dan adil, sesuai dengan prinsip keadilan dan kesetaraan".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×