Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernah mengalami sakit saat menelan? Keluhan ini relatif umum terjadi. Orang-orang dari segala usia bisa mengalaminya. Gejala ini memiliki banyak kemungkinan penyebab.
Dilansir dari Medical News Today, beberapa penyakit dan kondisi yang menyebabkan infeksi, peradangan, dan penyumbatan pada tenggorokan, mulut, maupun pipa makanan bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat menelan. Bergantung pada penyebabnya, gejala tambahan sering kali muncul dan menambah ketidaknyaman.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab sakit saat menelan yang baik diwaspadai:
1. Radang tenggorokan
Infeksi tenggorokan adalah salah satu penyebab sakit saat menelan paling umum. Ini termasuk radang tenggorokan yang merupakan infeksi bakteri Streptokokus.
Orang dengan radang tenggorokan juga mungkin memperhatikan:
- Kelenjar getah bening yang bengkak dan lunak di satu atau kedua sisi leher
- Nyeri di langit-langit lunak mulut
- Bintik merah di langit-langit lunak
- Demam
- Bercak putih pada amandel
Baca Juga: Waspadai, penyebab, gejala, dan faktor risiko kanker getah bening
2. Tonsilitis
Tonsilitis adalah infeksi dan peradangan yang terjadi pada amandel.
Amandel adalah dua kelenjar getah bening di bagian belakang tenggorokan.
Tonsilitis juga termasuk penyebab sakit saat menelan yang umum terjadi.
Baca Juga: Apa itu tummy time? Simak pengertian serta cara aman melakukan tummy time pad bayi
Tonsilitis adalah kondisi menular.
Infeksi virus maupun bakteri, termasuk radang tenggorokan dapat menyebabkan radang amandel.
Jika rasa sakit saat menelan disebabkan oleh tonsilitis, orang mungkin juga akan memperhatikan kondisi ini:
- Amandel bengkak
- Bercak putih atau kuning pada amandel
- Bau mulut
- Rahang atau leher terasa empuk saat coba disentuh
- Demam
Baca Juga: Bisa jadi obat sakit kepala, ini 4 manfaat kulit pisang
3. Epiglotitis
Epiglotitis adalah infeksi tenggorokan yang menyebabkan peradangan pada epiglotis.
Epiglotis adalah katup berbentuk seperti daun yang terletak di belakang lidah.
Katup ini berfungsi menutup batang tenggorokan pada saat kita menelan, agar makanan atau cairan tidak masuk ke saluran pernapasan.
Selain sakit saat menelan, beberapa kondisi ini bisa menjadi tanda atau gejala epiglotitis:
- Kesulitan menelan yang dikenal sebagai disfagia
- Demam tinggi
- Meneteskan air liur berlebih
- Kecenderungan untuk duduk condong ke depan
Baca Juga: 4 Rekomendasi obat bisul alami, mudah Anda coba
4. Infeksi jamur
Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau pipa makanan (kerongkongan) juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat menelan.
Ragi adalah jenis jamur yang dapat tumbuh di luar kendali jika kondisi di dalam tubuh berubah dengan cara yang mendorong pertumbuhan ragi.
Bakteri yang disebut Candida adalah penyebab umum infeksi jamur. Gejala tambahan mungkin termasuk:
- Kehilangan indera perasa
- Bercak putih di lidah
- Kemerahan di sudut mulut
Baca Juga: Inilah penyebab dan gejala kanker getah bening yang diidap suami Tasya Kamila
5. Esofagitis
Kerongkongan atau esofagus adalah pipa yang mengantarkan makanan dan cairan dari mulut ke perut.
Esofagitis adalah peradangan yang terjadi pada kerongkongan.
Penyebab paling umum dari esofagitis adalah penyakit refluks lambung lambung, yaitu suatu kondisi yang memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke saluran makanan.
Obat-obatan tertentu dan reaksi alergi juga dapat menyebabkan esofagitis.
Baca Juga: Macam-macam jenis gigi manusia, fungsi, serta cara merawatnya
Esofagitis dapat menyebabkan gejala berikut bersamaan dengan sakit saat menelan:
- Nyeri dada
- Sakit perut
- Suara parau
- Batuk
- Heartburn
- Mual
6. Cedera tenggorokan
Meski kurang umum dibandingkan penyebab lainnya, cedera pada tenggorokan juga bisa menyebabkan rasa sakit saat menelan. Makan atau minum sesuatu yang terlalu panas bisa membakar bagian dalam tenggorokan atau pipa makanan.
Seseorang juga bisa melukai bagian belakang tenggorokan saat makan kerupuk atau kreker yang ujungnya tajam. Bergantung pada lokasi dan luasnya cedera, mungkin hanya ada rasa sakit di satu sisi tenggorokan atau di bagian bawah pipa makanan.
7. Kondisi lainnya
Dilansir dari Health Line, beberapa kondisi ini ditengarai juga bisa menjadi penyebab sakit saat menelan: Common cold atau salesma Flu Batuk kronis Pembengkakan kelenjar getah bening di leher Infeksi telinga.
Dalam kasus yang jarang terjadi, rasa sakit saat menelan bukan tidak mungkin juga dapat mengindikasikan adanya jenis kanker tertentu, seperti kanker esofagus.
Kapan harus pergi ke dokter ketika mengalami sakit saat menelan?
Baca Juga: Kebiasaan mengguncang bayi berbahaya, ini dampak yang mungkin muncul
Sebaiknya hubungi dokter anak jika Anda mendapati anak-anak mengalami gejala berikut bersamaan dengan sakit saat menelan:
- Sulit bernafas
- Masalah menelan
- Jumlah air liur yang tidak biasa atau signifikan
- Tenggorokan yang tampak bengkak
Baca Juga: Bisa Anda coba, berikut 4 obat sakit kepala untuk ibu menyusui
Sementara itu, segera pergi ke rumah sakit jika Anda sudah dewasa dan mengalami sakit saat menelan bersama dengan gejala berikut:
- Kesulitan membuka mulut
- Masalah menelan
- Sakit tenggorokan ekstrim yang semakin parah
- Kesulitan bernapas
- Darah saat batuk
- Gejala yang berlangsung satu minggu atau lebih
- Suara serak yang berlangsung lebih dari dua minggu
- Nyeri sendi
- Benjolan di leher
- Ruam dokter
Selalu hubungi dokter jika Anda mengalami sakit saat menelan dan gejala lain yang mengkhawatirkan Anda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Penyebab Sakit Saat Menelan yang Perlu Diwaspadai"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
Selanjutnya: 5 Bahaya memangku laptop bagi kesehatan, bisa memengaruhi kesuburan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News