kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.197   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.860   -17,57   -0,26%
  • KOMPAS100 999   -3,49   -0,35%
  • LQ45 763   -2,76   -0,36%
  • ISSI 226   -0,77   -0,34%
  • IDX30 393   -1,54   -0,39%
  • IDXHIDIV20 454   -1,84   -0,40%
  • IDX80 112   -0,39   -0,35%
  • IDXV30 114   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,84   -0,66%

Waspadai 5 hal ini untuk mencegah obesitas


Rabu, 16 September 2020 / 13:58 WIB
Waspadai 5 hal ini untuk mencegah obesitas
ILUSTRASI. ilustrasi kegemukan; obesitas; obesity; overweight; over weight; gendut. Foto Dok Shutterstock


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

Riset menunjukan kurang tidur bisa memicu bertambahnya berat badan dan mengembangkan obesitas. Salah satu riset yang membuktikan hal tersebut adalah penelitian yang dilakukan di Inggris pada tahun 1977 hingga 2012.

Dalam riset tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa kurang tidur bisa meningkatkan risiko obesitas secara signifikan di kalangan orang dewasa dan anak-anak.

Pasalnya, kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan.Kurang tidur yang menurunkan produksi leptin yang bertugas menekan nafsu makan.

 

Baca Juga: 5 Daftar minuman dan makanan penyebab kanker usus

4. Konsumsi obat tertentu

Riset 2015 yang diterbitkan dalam he Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism membuktikan beberapa jenis obat tertentu bisa memicu kenaikan berat badan.

Berikut berbagai jenis obat yang telah terbukti memicu kenaikan berat badan:

  • antipsikotik atipikal, terutama olanzapine, quetiapine, dan risperidone
  • antikonvulsan dan penstabil suasana hati, khususnya gabapentin
  • obat hipoglikemik, seperti t olbutamide
  • glukokortikoid yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis
  • beberapa jenis antidepresan.

Itu sebabnya, kita harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu.

 




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×