kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waspada! Peneliti menemukan, virus corona bisa tahan berhari-hari di permukaan benda


Kamis, 19 Maret 2020 / 00:05 WIB
Waspada! Peneliti menemukan, virus corona bisa tahan berhari-hari di permukaan benda


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Penelitian yang Amerika Serikat (AS) danai menunjukkan, selama berada di permukaan, virus corona baru bisa bertahan berhari-hari. Sementara di udara, virus bertahan beberapa jam.

Pakar menemukan, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 memiliki tingkat kelayakan yang serupa di luar tubuh dengan pendahulunya yang menyebabkan sindrom pernafasan akut (SARS).

Itulah mengapa, terdapat faktor-faktor lain seperti penularan lebih luas dari orang tanpa gejala menjadi pandemi besar dibanding wabah SARS pada 2002-2003.

Baca Juga: Hasil uji klinis China: Obat flu Jepang bisa sembuhkan pasien virus corona

Hasil penelitian baru tersebut terbit di New England Journal of Medicine (NEJM). Penelitinya adalah para pakar dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) serta Universitas California, Los Angeles, dan Princeton.

Jika virus corona menempel pada tembaga, terdeteksi sampai empat jam. Kalau menempel pada plastik, dapat bertahan hingga tiga hari. Dan, bila menempel pada kardus, akan bertahan selama 24 jam.

Tim pakar juga menggunakan nebulizer untuk melakukan simulasi batuk dan bersin. Hasilnya, virus berubah menjadi aerosol yang partikelnya melayang di udara, membuatnya terdeteksi hampir selama tiga jam.

Baca Juga: Awas! 86% pasien virus corona tak terdeteksi karena minim gejala

Hasil studi penelitian tersebut pertama kali diunggah di situs medis pra-cetak pada pekan lalu, sebelum mendapat tinjauan dari pakar sejawat lain.

Unggahan ini menarik perhatian, termasuk kritik dari para ilmuwan lain yang mengatakan, itu melebih-lebihkan. Para kritikus mempertanyakan, apakah nebulizer secara akurat bisa meniru batuk dan bersin manusia.

Penulis: Miranti Kencana Wirawan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penelitian yang Didanai AS Sebut Virus Corona Bisa Tahan Berhari-hari di Permukaan Benda"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×