kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada, kesepian bisa memicu penyakit diabetes


Senin, 21 September 2020 / 13:52 WIB
Waspada, kesepian bisa memicu penyakit diabetes
Ilustrasi kesepian yang berisiko menimbulkan penyakit diabetes


Sumber: Medical News Today | Editor: Noverius Laoli

Penilaian kesepian terjadi pada awal penelitian menggunakan skala yang dikembangkan psikolog di University of California, Los Angeles. Skala tersebut mengharuskan orang untuk menilai item kuesioner seperti "Seberapa sering Anda merasa bahwa Anda kurang memiliki persahabatan?" dan "Seberapa sering Anda merasa menjadi bagian dari sekelompok teman?"

Para peneliti menemukan hubungan yang signifikan antara kesepian dan timbulnya diabetes tipe 2, bahkan ketika mereka mengontrol faktor perancu, termasuk merokok, konsumsi alkohol, berat badan, tekanan darah, dan penyakit kardiovaskular.

Asosiasi itu juga tidak tergantung pada faktor kesehatan mental, seperti depresi dan apakah seseorang hidup sendiri.

"Studi ini juga menunjukkan perbedaan yang jelas antara kesepian dan isolasi sosial, karena isolasi atau hidup sendiri tidak memprediksi diabetes tipe 2, sedangkan kesepian, yang ditentukan oleh kualitas hubungan seseorang," jelas penulis utama Dr. Ruth Hackett. .

Temuan ini menyoroti pentingnya kualitas interaksi manusia yang dimiliki seseorang, bukan kuantitasnya.

Baca Juga: Awas! Ini loh bahayanya minum kopi saat perut kosong

Mekanisme terkait stres?

Meski alasan asosiasi ini belum jelas, para peneliti menyarankan bahwa hal itu mungkin terkait dengan bagaimana tubuh mengelola stres.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, misalnya, bahwa kesepian dikaitkan dengan perubahan kadar hormon stres kortisol, yang berperan dalam diabetes.

“Jika perasaan kesepian menjadi kronis, maka setiap hari Anda menstimulasi sistem stres, dan seiring waktu, hal itu menyebabkan kerusakan pada tubuh Anda, dan perubahan negatif dalam biologi terkait stres itu mungkin terkait dengan diabetes tipe 2. pengembangan, ”jelas Dr. Hackett.

Namun, penting untuk dicatat bahwa saat ini ini hanyalah hipotesis. Meskipun studi ini memberikan korelasi antara kesepian dan diabetes tipe 2, studi ini tidak menunjukkan hubungan kausatif antara kedua faktor tersebut.

Keterbatasan lain dari penelitian ini termasuk fakta bahwa hanya ada satu ukuran kesepian selama penelitian. Selain itu, data tentang diabetes tipe 2 didasarkan pada laporan sendiri, bukan catatan medis objektif.

Para penulis juga mencatat bahwa kekuatan keseluruhan hubungan antara kedua faktor itu kecil. Namun demikian, penelitian tersebut menyoroti kesepian sebagai faktor risiko potensial untuk diabetes tipe 2 dan memberikan dasar untuk penelitian selanjutnya untuk menyelidiki hubungan ini secara lebih rinci.

Selanjutnya: Manfaat minum kopi & efeknya bagi kesehatan, bikin panjang umur, kolesterol naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×