kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada kadar gula tinggi bisa bikin lumpuh, inilah tanda dan gejala awal diabetes


Sabtu, 08 Mei 2021 / 04:15 WIB
Waspada kadar gula tinggi bisa bikin lumpuh, inilah tanda dan gejala awal diabetes


Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jangan terlambat mendeteksi gejala penyakit diabetes. Penyakit gula ini bisa mengganggu organ tubuh lain, termasuk otak yang berujung pada kelumpuhan.

Seperti yang dialami komedian Sapri yang terbaring lemah di rumah sakit. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kadar gulanya yang tinggi, mencapai 1.143, jauh melebihi ambatas batas normal tubuh.

Kondisi tersebut mengganggu kerja otaknya sehingga sulit berkonsentrasi dan tak bisa diajak berkomunikasi. Karena hal ini, pelawak berkepala plontos ini lalu dirawat di ICU dan mendapat bantuan alat pernafasan.

Kadar gula tinggi atau biasa disebut hiperglikemia merupakan salah satu kondisi yang harus diwaspadai terjadi pada para penderita diabetes. Baik diabetes tipe 1 maupun 2 memiliki risiko yang serupa.

Peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah tersebut bisa disebabkan karena banyak hal. Konsumsi karbohidrat terlalu tinggi, melewatkan dosis insulin, sakit atau sedang stres. Aktivitas yang terlalu padat juga bisa menyebabkan hiperglikemia, khususnya saat kadar gula mulai naik namun tidak ditangani dengan tepat.

Kadar gula tinggi bisa menyebabkan gangguan penurunan kesadaran (ketoasisdosis). Kondisi yang berulang bahkan berdampak pada kerusakan saraf, pembuluh darah dan komplikasi lainnya.

Baca juga: 6 Manfaat pare untuk kesehatan, bisa turunkan tekanan darah dan berat badan

Karena itu disarankan untuk mendapatkan penanganan ketika kadar gula dalam darah mulai meningkat. Agar tak terlambat, kenali berbagai tanda diabetes akibat kadar gula darah naik yang antara lain adalah:

Haus terus-menerus dan buang air kecil terlalu sering

Salah satu gejala diabetes adalah haus terus-menerus dan buang air kecil terlalu sering.

Perasaan haus terus-menerus menjadi salah satu indikasi penting namun jarang disadari untuk kondisi ini. Apalagi ketika kita sedang berpuasa sehingga rasa haus dianggap hal yang wajar.

Hal ini biasanya dibarengi dengan semakin sering kencing karena penumpukan glukosa. Efek sampingnya ialah rasa pusing dan dehidrasi. "Ginjal bekerja lebih keras untuk membuang glukosa lewat urin," terang Lori Zanini, ahli kesehatan yang pernah jadi juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

Pandangan mata terganggu

Gejala diabetes lainnya bisa berupa gangguan penglihatan. Lonjakan kadar gula atau glukosa dalam darah menyebabkan pandangan mata menjadi kabur, tidak fokus dan tidak jelas.

Hal ini dikarenakan lensa mata membengkak akibat kadar gula meningkat yang menyebabkan kebocoran cairan. Gangguan ini akan sangat terasa ketika sedang mengemudi dan bekerja, juga disertai dengan sakit kepala.

Baca juga: Khasiat buah stroberi untuk kesehatan, dari sumber antioksidan hingga kontrol gula

Kesemutan dan mati rasa

Gejala diabetes lainnya berupa kesemutan dan mati rasa. Jika mengalami kesemutan dan mati rasa secara berkala dalam jangka tertentu pada tangan dan kaki, ada baiknya memeriksakan diri.

Kondisi tersebut bisa menjadi indikasi terjadinya hiperglikemia akibat kerusakan saraf alias neuropati diabetik. Bukan hanya penderita diabetes, gejala ini juga bisa dialami oleh orang umum sebagai penanda kadar gulanya meningkat.

Gusi bengkak dan berdarah

Gejala diabetes lainnya adalah gusi membengkak dan berdarah. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease mengakategorikan penyakit gusi sebagai komplikasi dari diabetes.

Air liur mengandung glukosa, jika kadarnya tinggi dan bertemu dengan bakteri di mulut yang dibawa makanan, dapat membentuk plak dan menyebabkan penyakit.

Gejala awalnya berupa peradangan dan terlihat memerah. Apabila tidak ditangani dengan baik dapat berujung pada gigi tanggal atau nanah di gusi.

Sering merasa lapar tapi berat badan turun

Gejala diabetes lainnya yakni sering merasa lapar tapi berat badan malah turun. Orang yang gula darahnya meningkat akan lebih sering merasa lapar namun mengalami penurunan berat badan.

Lori Zanini menjelaskan kondisi ini terjadi karena tubuh gagal mendapatkan energi dari glukosa. Akibanya, sistem tubuh mulai memecah otot dan lemak sebagai sumber energi sehingga terjadi penurunan berat baan yang tidak disengaja dan tidak sehat.

Demikian beberapa gejala diabetes akibat kadar gula naik. Untuk lebih memastikan bahwa kadar gula naik, Anda bisa cek langsung ke layanan kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tanda Kadar Gula Darah Meningkat, Waspadai Gejalanya",


Penulis : Sekar Langit Nariswari
Editor : Lusia Kus Anna

Selanjutnya: Jangan terlambat deteksi diabetes, ini tanda-tanda gula darah naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×