Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Di balik rasanya yang pahit, ada segudang manfaat pare untuk kesehatan. Di Indonesia, pare sendiri diolah sebagai sayuran hingga jadi pelengkap isian jajanan somay hingga gado-gado.
Meski bisa dibilang banyak yang tak suka pare, pare memiliki kandungan gizi yang luar biasa. Buah ini juga memiliki banyak khasiat untuk kecantikan.
Nah berikut 6 manfaat pare untuk kesehatan seperti dikutip dari Healthline:
1. Kaya nutrisi
Manfaat sayur pare yakni kandungan gizinya yang terbilang kaya. Dalam setiap 94 gram pare mengandung karbohidrat 4 gram dan serat 2 gram.
Pare juga mengandung vitamin C sebesar 93% dari kebutuhan harian (RDI), vitamin A 44% RDI, folat 17% RDI, kalium 5% RDI, seng 5% RDI, dan zat besi 4% RDI.
Pare kaya akan vitamin C, mikronutrien penting yang terlibat dalam pencegahan penyakit, pembentukan tulang, dan penyembuhan luka. Manfaat pare juga tinggi vitamin A, vitamin yang larut dalam lemak yang meningkatkan kesehatan kulit dan penglihatan yang tepat.
Sayuran ini menyediakan folat, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, serta jumlah yang lebih kecil dari kalium, seng, dan besi.
Pare juga merupakan sumber katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenan, senyawa antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan.
Di samping itu, manfaat buah pare adalah rendah kalori namun tinggi serat, sehingga bisa memenuhi sekitar 8% kebutuhan serat harian meski hanya memakan 94 gram pare.
Baca Juga: Tidak ingin asam urat kumat lagi? Lakukan 5 hal berikut ini
2. Mengurangi tekanan darah
Manfaat sayur pare juga terkait dengan tekanan darah. Sejauh ini, pare telah lama digunakan oleh penduduk asli di seluruh dunia untuk membantu mengobati kondisi gangguan kesehatan terkait diabetes.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian mengkonfirmasi peran pare dalam mengontrol gula darah.
Sebuah studi yang dilakukan selama 3 bulan pada 24 orang dewasa dengan diabetes menunjukkan, mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari menurunkan gula darah dan hemoglobin.
Studi lain pada 40 orang dengan diabetes menemukan, mengonsumsi 2.000 mg per hari pare selama 4 minggu menyebabkan penurunan kadar gula darah. Pare dianggap dapat meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggungjawab untuk mengatur kadar gula darah.
3. Pengobatan kanker
Penelitian menunjukkan, pare mengandung senyawa tertentu yang memiliki sifat melawan kanker.
Misalnya, satu penelitian menunjukkan, ekstrak pare efektif membunuh sel kanker perut, usus besar, paru-paru, dan nasofaring atau area yang terletak di belakang hidung di bagian belakang tenggorokan.
Dalam penelitian lain menyebutkan, ekstrak pare mampu memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus mendorong kematian sel kanker.
Baca Juga: 7 bumbu dapur yang bisa menurunkan asam urat tinggi