kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada! Inilah penyebab dada terasa sakit dan nyeri


Rabu, 29 Juli 2020 / 13:12 WIB
Waspada! Inilah penyebab dada terasa sakit dan nyeri


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dada terasa sakit dan nyeri bisa karena banyak hal. Biasanya, orang-orang akan menganggap nyeri dada sebagai serangan jantung.

Padahal, nyeri dada juga bisa lantaran ada masalah di paru-paru, otot, tulang rusuk, saraf, dan lain sebagainya. Tiap penyebab dada terasa sakit dan nyeri menimbulkan efek yang berbeda, bisa parah ataupun ringan.

Cara terbaik untuk mengetahui penyebabnya, tentu saja dengan memeriksakan diri ke dokter. Biasanya, apapun penyebab nyeri dada akan memunculkan gejala berupa sensasi terbakar di dada, dada terasa ditikam, dan dada terasa kencang.

Penyakit jantung

Mengutip Web MD, penyakit jantung adalah salah satu penyebab yang paling banyak ditemukan, mengapa dada terasa sakit dan nyeri. Jenis penyakitnya pun bermacam-macam.

Contoh, nyeri dada bisa akibat ada Coronary Artery Disease (CAD). Penyakit ini muncul saat pembuluh darah tersumbat sehingga mengurangi aliran darah dan oksigen menuju jantung. Ini menyebabkan dada terasa sakit dan nyeri yang disebut dengan istilah angina.

aca Juga: Sedang sakit gigi? Redakan rasa nyeri gigi dengan obat herbal ini

Tapi, penyakit tersebut tidak akan menyebabkan kerusakan permanen pada jantung. Namun, CAD bisa mengindikasi seseorang terkena serangan jantung suatu hari nanti. 

Nyeri dada akan menjalar ke bagian lengan, pundak, punggung, dan rahang. Angina dapat muncul akibat latihan atau stres emosional, Tapi, bisa Anda sembuhkan dengan cara istirahat.

Penyakit paru

Dada terasa sakit dan nyeri juga bisa karena penyakit paru-paru. Salah satu penyakit yang dapat timbul adalah Pleuritis, yakni penyakit yang timbul akibat inflamasi atau iritasi pada lapisan paru-paru dan dada.

Web MD menyebutkan, dada akan terasa sangat sakit saat Anda bernapas, batuk, atau bersin. Penyebab Pleuritis adalah infeksi bakteri atau virus, pulmonary embolism, dan pneumothorax. Rheumatoid arthritis, lupus, dan kanker adalah penyebab lain, tapi tidak terlalu sering.

Baca Juga: 4 obat asam lambung naik yang mujarab dan wajib Anda coba

Penyakit yang berhubungan dengan perut atau usus

Penyakit seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) juga bisa menjadi penyebab dada terasa sakit dan nyeri. GERD terjadi saat makanan dalam perut kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan rasa asam di mulut dan sensasi terbakar di dada. 

Melansir Web MD, faktor penyebab GERD adalah obesitas, kebiasaan merokok, wanita yang sedang hamil, atau makanan berlemak dan pedas. Nyeri dada karena GERD dan penyakit jantung memang mirip. Sebab, jantung dan kerongkongan berada di posisi yang berdekatan dan berbagi jaringan saraf yang sama.

Selain itu, dada terasa sakit dan nyeri juga bisa lantaran serangan panik dan rasa cemas.  Penyebab ini akan diikuti oleh gejala lain, seperti pusing, napas terasa sesak, jantung berdebar, dan tubuh gemetar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×