Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Makanan olahan cenderung tinggi gula, lemak, dan garam. Beberapa contoh makanan jenis ini antara lain keripik, permen, mi instan, popcorn, saus, dan makanan cepat saji. Makanan ini biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisi lainnya.
Biasanya makanan olahan menyebabkan kenaikan berat badan yang dapat memiliki efek negatif pada kesehatan otak.
Sebuah studi berjudul “Visceral adipose tissue is associated with microstructural brain tissue damage” menemukan bahwa peningkatan lemak di sekitar organ, atau lemak visceral, dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
Selain itu, studi lain berjudul “Microstructural Brain Tissue Damage in Metabolic Syndrome” menemukan ada penurunan terukur pada jaringan otak, bahkan pada tahap awal sindrom metabolik.
5. Alkohol
Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, alkohol bisa memberi efek menenangkan. Namun, konsumsi berlebihan dapat memiliki efek serius pada otak.
Penelitian berjudul “Alcohol and the Human Brain: A Systematic Review of Different Neuroimaging Methods” menunjukkan, konsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan pengurangan volume otak, perubahan metabolisme, dan gangguan neurotransmiter, yakni bahan kimia yang digunakan otak untuk berkomunikasi.
Sebuah studi lain berjudul “Clinical and pathological features of alcohol-related brain damage” mengungkapkan, orang dengan alkoholisme sering kekurangan vitamin B1.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan otak yang disebut ensefalopati Wernicke, yang pada gilirannya dapat berkembang menjadi sindrom Korsakoff. Sindrom ini dapat menyebabkan kehilangan ingatan, gangguan penglihatan, kebingungan, dan ketidakstabilan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Makanan dan Minuman yang Dapat Menurunkan Daya Ingat"
Penulis : Galih Pangestu Jati
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Selanjutnya: Kenali buah dan sayur pemicu asam urat tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News