kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Waspada DBD, ini gejala demam berdarah yang harus Anda ketahui


Selasa, 14 Juli 2020 / 17:03 WIB
Waspada DBD, ini gejala demam berdarah yang harus Anda ketahui
ILUSTRASI. Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/2/2019). Kegiatan hasil kerja sama Dinas Kesehatan dengan Pramuka Saka Bhakti Husada tersebut untuk mengantisip


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai bermunculan di musim pancaroba dan penghujan. Agar tidak terlambat memberikan pertolongan, simak gejala demam berdarah berikut ini.

Virus dengue merupakan penyebab demam berdarah menyebar pesat saat musim penghujan dan pancaroba. Maklum saja, saat musim hujan jadi waktu berkembang biak nyamuk aedes aegypti, pembawa virus. 

Nyamuk yang identik dengan warna badan hitam putih ini bertelur di genangan air. Susanti, Dokter Umum Balai Kesehatan Kompas Gramedia menyarankan Anda untuk menutup genangan air dan membersihkan lingkungan tempat tinggal. 

Baca Juga: Cegah penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan cara berikut

Jangan anggap enteng penyakit demam berdarah ini, sebab penyakit ini bisa merengut nyawa Anda. Penyakit demam berdarah bisa menyerang siapa saja, anak kecil hingga orang tua. 

Seseorang yang terinfeksi virus dengue ini sebaiknya segera di bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan intensif. Berikut gejala demam berdarah yang harus Anda ketahui. 

  • Demam tinggi selama dua sampai tujuh hari.
  • Nyeri di bagian perut dan sekitar ulu hati. 
  • Sakit kepada dan nyeri di bagian belakang bola mata. 
  • Nyeri otot dan persendirian. 
  • Muntah atau diare. 
  • Pendarahan di bawah kulit berupa bintik-bintik merah. Asal tahu saja, bitik merah tersebut tidak hilang ketika Anda meregangkan kulit. 
  • Mengalami mimisan, gusi berdarah, dan muntah darah. Gejala ini muncul bila penyakit demam berdarah semakin parah.

Bila Anda sudah terinfeksi demam berdarah sebaiknya mulai mengatur jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. 

"Sebenarnya tidak ada pantangan makan dan minum untuk penderita, tapi sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan agar penyakit tidak makin parah," kata Dokter Santi. 

Berikut daftar makanan yang harus dihindari oleh penderita demam berdarah:

Makanan berminyak dan pedas

Penderita demam berdarah sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang mengandung minyak berlebih dan pedas. Makanan tersebut akan memicu rasa mual penderita.

Bila penderita mual dan muntah, dikhawatirkan tubuhnya akan semakin lemah karena kurang cairan. 

Bila Anda penggemar bakso pedas, nasi padang, dan makanan sejenisnya sebaiknya dihindari dulu. Anda baru bisa menikmati makanan tersebut setelah sembuh dari demam berdarah

Minuman berkafein

Penderita demam berdarah sebaiknya tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein. "Kafein membuat orang jadi ingin kencing melulu," ujar Dokter Santi.

Asal tahu saja, penderita demam berdarah membutuhkan banyak cairan selama masa pengobatan. Sebagai gantinya, si penderita bisa mengkonsumsi air kelapa.

Mengutip Tribunnews.com, air kelapa mengandung vitamin dan mineral yang mampu meningkatkan cairan tubuh si penderita.

Opsi lainnya, penderita disarankan untuk minum jus sayuran organik murni. Minuman tersebut mengandung vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Bila si penderita meminum jus sayuran secara rutin, bisa mempercepat proses pemulihan.   

Baca Juga: Ini gejala penyakit tifus yang harus Anda ketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×