kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona bisa menular lewat kontaminasi feses, bagaimana bisa?


Kamis, 02 April 2020 / 14:54 WIB
Virus corona bisa menular lewat kontaminasi feses, bagaimana bisa?


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan seperti halnya jenis virus corona lain, virus corona baru penyebab Covid-19 juga dapat ditemukan di feses. Namun, virus corona yang pertama di temukan di Wuhan, China tersebut pada umumnya memang menyebar melalui kontak jarak dekat dengan orang yang terinfeksi atau percikan air liur yang keluar saat penderita bersin atau batuk. 

Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Reviono, Sp.P (K), juga mengungkapkan Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia lewat kontaminasi feses. 

dr. Revi meyampaikan seseorang yang bersentuhan dengan kotoran ketika buang air besar (BAB) dan tidak mencuci tangan dengan bersih, dapat menularkan virus corona. Di mana, virus yang ada di tangan dapat menyebar ke orang lain melalui sentuhan langsung maupun lewat perantara benda mati lebih dulu. 

Baca Juga: Berapa lama pembawa virus corona dapat menginfeksi orang lain? Simak penjelasannya

Selain lewat kontaminasi feses atau tinja, berikut ini beberapa transmisi virus corona yang perlu diwaspadai: 

- Via droplet saluran napas seperti batuk dan bersih 
- Kontak dekat personal, sebagai contoh menyentuh atau berjabat tangan 
- Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus di sana dan ketika menyentuh mulut, hidung atau mata sebelum mencuci tangan 

"Virus corona memiliki banyak rute penularan. Sebagian penularan berlangsung kuat dan cepat," terang Reviono saat diwawancarai Kompas.com belum lama ini. 

Baca Juga: Masker medis langka, ini cara simple membuat masker kain sendiri rekomendasi ITB

Oleh karena itu, dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu menganjurkan bagi siapa saja untuk rajin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Cara tersebut diyakini efektif bisa membunuh kuman yang berada di tangah sehingga tidak sampai menginfeksi tubuh, termasuk tidak menularkan kepada orang lain. 

WHO dalam laman resminya, who.int, juga memberikan panduan mengenai cara mencegah penularan Covid-19 yang dapat menyebar melalui feses.

Untuk melindungi diri, Anda disarankan untuk cuci tangan secara teratur, terutama pada waktu berikut: 

- Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan atau sebelum makan 
- Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan toilet 
- Cuci tangan setelah mengganti popok bayi 
- Cuci tangan setelah batuk atau bersin 

Baca Juga: Bukan cuma batuk kering, berikut 6 gejala virus corona tidak biasa

WHO menyatakan mencuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun sudah efektif untuk mencegah Covid-19. Namun, mencuci tangan tersebut harus juga dilakukan secara benar. Saat mencuci tangan, jangan lupa untuk membersihkan bagian sela-sela jari, belakang tangan, dan kuku. 

Alat pengering tangan 

Bagaimana dengan kabar penggunaan pengering tangan bisa efektif membunuh virus corona? 

Menurut WHO, alat pengering tangan tidak efektif untuk membunuh virus SARS-CoV-2 tersebut. Untuk melindungi diri dari virus corona, Anda kembali lagi dianjurkan untuk sering mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol. 

Baca Juga: WHO pakai istilah physical distancing, begini beda dengan social distancing

Ketika tangan sudah bersih, Anda harus mengeringkannya dengan tisu atau pengering tangan bersuhu hangat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Bisa Menular Lewat Kontaminasi Feses, Berikut Cara Mencegahnya"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×