kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Varian Omicron Menyebar Cepat bak Kilat, Muncul Gejala Baru yang Aneh Ini


Kamis, 06 Januari 2022 / 15:57 WIB
Varian Omicron Menyebar Cepat bak Kilat, Muncul Gejala Baru yang Aneh Ini
ILUSTRASI. Varian omicron menyebar cepat bak kilat, muncul gejala baru yang aneh ini.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Dr. Shruti Agnihotri, ahli saraf di University of Alabama Birmingham, Inggris, mengatakan kepada ABC 33/40, kabut otak sering dikaitkan dengan sakit kepala parah dan kehilangan ingatan.

“Seringkali pasien ini bahkan telah pulih dari gejala demam dan sesak napas awal dan mereka terus mengalami sakit kepala yang sangat parah dan cenderung sering mengeluh tentang kehilangan ingatan, sering disebut sebagai kabut otak,” katanya.

“Pasien sering kali menggambarkan kesulitan dengan perhatian, fokus, hanya tidak merasa benar, tidak setajam sebelumnya. Kami terkadang melihat gejala ini dalam banyak kondisi lain, selama pasca-gegar otak,” sebut Agnihotri.

Selain kabut otak, aplikasi ZOE COVID Study juga melaporkan kehilangan nafsu makan sebagai gejala baru varian Omicron. 

Baca Juga: Omicron Sangat Menular, Ini Pedoman Baru Pemakaian Masker bagi Tenaga Medis dari WHO

Berikut gejala teratas varian Omicron yang dilaporkan aplikasi ZOE COVID Study: 

  • sakit kepala
  • pilek
  • kelelahan (baik ringan atau berat) 
  • bersin
  • sakit tenggorokan
  • kehilangan bau
  • batuk terus-menerus
  • kehilangan nafsu makan
  • kabut otak

Pejabat tinggi WHO di Eropa Hans Kluge mengatakan, 89% dari mereka yang terinfeksi Omicron yang dikonfirmasi di Eropa melaporkan gejala yang sama dengan varian virus corona lainnya, termasuk batuk, sakit tenggorokan, demam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×