kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Vaksin corona buatan Oxford-AstraZeneca manjur 90% lebih, tapi ada catatatan


Kamis, 10 Desember 2020 / 13:05 WIB
Vaksin corona buatan Oxford-AstraZeneca manjur 90% lebih, tapi ada catatatan


Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - London. Vaksin corona buatan Oxford-AstraZeneca memiliki tingkat efektivitas yang tinggi mencegah Covid-19. Selain itu, vaksin corona tersebut juga aman bagi manusia. Namun vaksin corona ini memiliki catatan khusus.

Hal itu berdasarkan penelitian peer-review yang terbit di jurnal The Lancet. Penelitian itu menyebutkan vaksin corona yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca aman dan efektif.

Laporan terbaru ini mengonfirmasi hasil yang dipublikasikan beberapa minggu lalu, di mana disebut vaksin corona tersebut hanya memiliki kemanjuran 70,4 persen berdasarkan analisis gabungan dari dua resimen dua dosis yang berbeda, yakni standar/standar dan rendah/standar.

Selama uji coba fase III, ada 11.636 sukarelawan asal Inggris dan Brasil yang menerima vaksin corona buatan Oxford-AstraZeneca. Data itu menunjukkan bahwa vaksin corona sepenuhnya melindungi relawan dari kasus infeksi yang parah setelah tiga minggu diberi dosis.

"Hari ini kami menerbitkan analisis sementara uji coba fase III dan menunjukkan bahwa vaksin ini memberi kemanjuran dan keamanan dalam melawan virus corona. Kami sangat berterima kasih kepada sukarelawan uji coba kami yang telah bekerja sama dengan kami selama delapan bulan terakhir," kata Profesor Andrew Pollard, Direktur Grup Vaksin Oxford dan kepala penyelidik dari Uji Coba Vaksin Oxford dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Katalog promo KJSM Hari Hari Swalayan 10 Desember, melimpah tawaran gratis 1 produk

Seperti dilansir IFL Science, Selasa (8/12/2020), analisis keseluruhan data menunjukkan hasil yang bagus. Namun, ada beberapa pertanyaan yang membutuhkan penyelidikan lebih lanjut, yang saat ini sedang dibahas.

Karena kecelakaan dosis yang melibatkan 1.367 orang di Inggris, mereka menerima setengah dosis pertama dan kemudian dosis penuh sebulan kemudian. Kesalahan ini ternyata menjadi kombinasi yang unggul, mampu memberikan kemanjuran 90 persen dibandingkan 62 persen pada dosis standar.

Dosis setengah-plus-satu kemungkinan besar menjadi pendekatan yang akhirnya diberikan, tetapi karena jumlah peserta yang jauh lebih kecil, kami tidak dapat menganggap nilai 90 persen tepat pada tahap ini. Aspek lainnya adalah usia. Data Fase II menunjukkan bahwa vaksin juga dapat ditoleransi dengan baik dan efektif pada orang lanjut usia (lansia).

Namun, sebagian besar peserta dalam uji coba Fase III berusia lebih muda. Hasilnya, vaksin manjur pada orang yang berusia di bawah 56 tahun, sesuai usia relawan vaksin. Vaksin ini dikembangkan dari adenovirus simpanse yang dimodifikasi secara genetik. Virus tidak dapat menginfeksi manusia, tetapi dapat melihat virus seperti SARS-CoV-2, virus di balik Covid-19.

Vaksin corona tersebut melatih sistem kekebalan tubuh untuk menanggapi virus dan mungkin menangani virus dalam kasus tanpa gejala, meski ini masih kesimpulan terlalu dini. "Kami telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa vaksin vektor adenoviral memenuhi persyaratan untuk digunakan melawan wabah atau penyakit pandemik. Mereka (adenovirus) aman, sangat imunogenik, dapat diproduksi dalam jumlah besar dengan biaya rendah dan tidak memerlukan penyimpanan beku," papar Sarah Gilbert, profesor vaksinologi di Universitas Oxford.

Baca juga: UEA klaim vaksin corona dari Sinopharm 86% ampuh cegah Covid-19

"Mengikuti demonstrasi kemanjuran vaksin dalam banyak penelitian praklinis, kami sekarang memiliki bukti yang jelas tentang kemanjuran dalam hasil uji coba yang disajikan dalam publikasi peer-review hari ini. Sekarang dalam peninjauan peraturan, kami berharap vaksin ini akan segera digunakan untuk mulai menyelamatkan nyawa dari Covid-19.”

Kandidat vaksin corona dari Oxford-AstraZeneca sejauh ini lebih murah daripada vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna serta lebih mudah untuk didistribusikan dan disimpan. Tim pengembang kini telah menyerahkan data uji coba ke badan pengawas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berdasar Studi Peer-Review, Vaksin Oxford-AstraZeneca Aman dan Efektif",


Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Lowongan kerja Desember 2020, BNN Provinsi Banten buka 10 posisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×