Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebuah penelitian mengungkap, kekurangan tidur dapat menyebabkan peradangan kronis yang menimbulkan komplikasi seperti penyakit jantung dan diabetes.
Untuk memenuhi kebutuhan tidur di malam hari, sebaiknya kita makan malam sekitar tiga jam sebelum tidur.
Cara ini akan mencegah kita mengalami gangguan gastrointestinal menjelang tidur. "Makan larut malam dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah pencernaan seperti gas, kembung, sembelit atau diare," kata Greene.
"Tidur adalah kesempatan tubuh memperbaiki dan memulihkan diri, bukan waktu mencerna makanan."
"Memberi waktu tubuh untuk beristirahat adalah kunci dari memori dan dukungan suasana hati."
Baca Juga: PPKM Level 2-4 Jawa-Bali diperpanjang, ini penjelasan Presiden Jokowi
3. Jarang minum air putih
"Seiring bertambahnya usia, mekanisme rasa haus kita menjadi kurang efektif, akibatnya tubuh tidak memunculkan isyarat untuk meminum cairan," kata Rifkin.
Bagi orang berusia di atas 50 tahun, Rifkin mengingatkan bahaya dehidrasi yang bisa berujung pada penurunan tekanan darah, peningkatan suhu tubuh, dan mual atau muntah.
Kondisi dehidrasi yang tidak ditangani akan menyebabkan penyakit, termasuk gagal ginjal dan kejang.
"Karena kita juga kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia, kapasitas kita untuk menyimpan air menjadi lebih sedikit dan itu meningkatkan kemungkinan dehidrasi," ungkap Rifkin.
"Usahakan minum air setiap saat, entah kita merasa haus atau tidak, dan jadikan warna urin kita sebagai indikator hidrasi."
"Beberapa jam setelah bangun tidur, warna urin kita harus terang dan akhirnya mendekati jernih. Pertahankan seperti itu sepanjang hari," kata dia lagi.