Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses vaksinasi corona di Jakarta terus berlangsung meskipun saat ini vaksinasi corona di Jakarta sudah melampaui target.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hingga Senin (23/8) realisasi vaksinasi di Jakarta telah mencapai 9.363.908 orang yang menerima vaksin dosis pertama.
Meskipun demikian Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya meningkatkan vaksinasi corona di Jakarta sebagai upaya mengendalikan pandemi corona di Jakarta.
Baca Juga: Daftar 16 fasilitas kesehatan melayani vaksinasi corona di Jakarta vaksin Pfizer
Selain menggelar vaksinasi corona di Jakarta secara massal, pemerintah provinsi DKI Jakarta juga menggencarkan penerapan testing, tracing dan treatment (3T).
Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan, mengingat, vaksinasi corona di Jakarta saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus corona di Jakarta jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. "Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini," katanya dalam pernyataan tertulis Senin (23/8).
Sementara itu, Dwi menjelaskan, proses vaksinasi corona di Jakarta hingga saat ini juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 vaksinasi corona di Jakarta saat ini sebanyak 9.363.908 orang atau 104,7% dari target populasi.
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Senin (23/8) positif 485, sembuh 641, meninggal 20
Adapun jumlah yang divaksin dosis 1 hari pada program vaksinasi corona di Jakarta ini sebanyak 12.815 orang.
Dwi juga menjelaskan vaksinasi corona di Jakarta dosis 2 kini total telah mencapai 4.879.571 orang atau 54,6% dari target populasi.
Sedangkan jumlah vaksinasi corona di Jakarta secara harian yang mengikuti vaksinasi dosis 2 hari ini sebanyak 34.300 orang.
"Perlu diketahui, terdapat penyesuaian data target vaksinasi corona di Jakarta yang totalnya menjadi 8.941.211 orang," kata Dwi.
SELANJUTNYA>>>
Lebih lanjut, pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 78,4% dan untuk dosis 2 sebanyak 38,5%.
Sedangkan vaksinasi corona di Jakarta warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 110,9% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 54,4%.
Dwi juga menyebutkan realisasi vaksinasi corona di Jakarta pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan sebanyak 85,6% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 73%.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, per 23 Agustus: Tambah 9.604 kasus baru, tetap pakai masker
Sementara vaksinasi corona di Jakarta untuk program vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 191.184 orang dan dosis 2 sebanyak 148.317 orang.
- Vaksinasi Pfizer
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI membuka akses vaksinasi corona di Jakarta khusus untuk vaksin Pfizer bagi masyarakat umum.
Hanya saja vaksinasi corona di Jakarta untuk vaksin Pfizer ini harus memenuni ketentuan yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Ketentuan masyarakat penerima vaksin corona dari Pfizer ini dialokasikan untuk masyarakat umum usia 12 tahun ke atas yang belum pernah mendapatkan vaksinasi corona di Jakarta baik dosis 1 dan 2.
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Senin (23/8) positif 485, sembuh 641, meninggal 20
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Widyastuti, Senin (23/8) menegaskan, vaksin corona dari Pfizer juga hanya diberikan untuk vaksinasi corona di Jakarta khsususnya Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki KTP DKI Jakarta atau WNI berdomisili di DKI Jakarta.
"Kementerian Kesehatan malam ini baru saja menginformasikan bahwa vaksin corona dari Pfizer bisa untuk usia 12 tahun ke atas. Fasilitas kesehatannya (untuk vaksinasi corona di Jakarta khususnya vaksin Pfizer) yang semula 10 lokasi, bertambah menjadi 16 lokasi," kata Widyastuti.
Baca Juga: Per Senin (23/8): Corona RI tembus 3.989.060, terus patuhi protokol kesehatan
Adapun 16 fasilitas kesehatan tersebut sebagai berikut:
SELANJUTNYA>>>
Barikut ini daftar 16 fasilitas kesehatan di Jakarta yang memberikan layanan vaksinasi corona di Jakarta untuk vaksin Pfizer:
Fasilitas Kesehatan | Lokasi |
1. Puskesmas Kecamatan Johar Baru, | Jakarta Pusat |
2. Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, | Jakarta Utara |
3. RSIA Family, | Jakarta Utara |
4. RSUD Tugu Koja, | Jakarta Utara |
5. RSPI Puri Indah, | Jakarta Barat |
6. RS Prikasih, | Jakarta Selatan |
7. Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus, | Jakarta Selatan |
8. Puskesmas Kecamatan Cilandak | Jakarta Selatan |
9. RSUD Jati Padang, | Jakarta Selatan |
10. Puskesmas Kelurahan Pancoran, | Jakarta Selatan |
11. UPK Kemenkes Rasuna Said, | Jakarta Selatan |
12. BPSDM Kemenkes Hang Jebat, | Jakarta Selatan |
13. Puskesmas Kecamatan Pulogadung | Jakarta Timur |
14. RSKD Duren Sawit, | Jakarta Timur |
15. RS Tk. IV Kesdam Cijantung, | Jakarta Timur |
16. RS Islam Pondok Kopi, | Jakarta Timur |
Widyastuti juga menerangkan, vaksinasi corona di Jakarta khusus vaksin Pfizer merupakan vaksin corona dengan platform mRNA dan telah mendapatkan izin edar atau WHO EUL sejak pada bulan Desember 2020.
Vaksin Pfizer yang akan diberikan dalam vaksinasi corona di Jakarta, sebanyak 2 (dua) dosis dengan interval dosis 1 ke 2 adalah 21 hari.
Baca Juga: Kasus positif dan kematian Covid-19 bakal naik dalam 10 hari ke depan, ini kata Luhut
Selain itu vaksin corona Pfizer memiliki efikasi 95% dan vaksin harus disimpan pada suhu minus 70 derajat celcius sehingga memiliki shelf life selama 6 bulan dan apabila disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius memiliki shelf life 30 hari.
Widyastuti juga menjelaskan, vaksin corona Pfizer ini bisa diberikan untuk ibu hamil, ibu menyusui, sasaran yang memiliki kondisi immunocompromised seperti autoimun, komorbid berat, penyakit kronis, dan gangguan imunologi lainnya.
Namun, untuk bisa mengikuti vaksinasi corona di Jakarta dengan vaksin corona Pfizer bagi yang memiliki kondisi immunocompromised, komorbid, atau penyakit lainnya yang berat, dibutuhkan surat rekomendasi dokter.
Baca Juga: Jokowi turunkan level PPKM ke level 3, Indonesia menuju endemi Covid-19
Selain itu, bagi warga masyarakat dengan penyakit tertentu yang perlu melakukan pemeriksaan penunjang sebelum vaksinasi disesuaikan dengan skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berlaku.
Sementara, bagi yang tidak ber-KTP DKI Jakarta, namun berdomisili di DKI Jakarta memerlukan surat domisili yang dikeluarkan minimal oleh RT setempat dan surat tersebut diarsipkan oleh fasilitas kesehatan penyuntik.
"Vaksin corona Pfizer diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal yaitu 6 dosis per vial. Vaksin dan logistik lainnya didistribusikan sesuai alur distribusi vaksin ke Suku Dinas Kesehatan, Suku Dinas Kesehatan ke Puskesmas Kecamatan, dan Puskesmas Kecamatan ke Fasilitas Pelayanan Vaksinasi," jelas Widyastuti.
Ia juga menjelaskan, penatalaksanaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dilakukan sesuai dengan prosedur dalam Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 48/SE/2021 tentang Antisipasi Kejadian Pasca Vaksinasi COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News