Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Jumlah tes corona di Indonesia masih sangat rendah jika dibadingkan dengan tes corona di negara-negara lain.
Jumlah tes corona di Indonesia pada Rabu (28/7) kemarin secara total selama pandemi corona di Indonesia mencapai 25,544,303 tes
Jumlah tes corona di Indonesia pada Rabu (28/7) setara dengan 92,344 per satu juta penduduk.
Adapun jumlah total penduduk Indonesia saat ini sebesar 276,619,967 penduduk artinya kemampuan tes corona di Indonesia masih terlalu kecil.
Dengan Jumlah tes corona di Indonesia pada Rabu (28/7) total sebesar 25,544,303 tes, Indonesia masuk peringkat ke 18 dibandingkan negara-negara lain di dunia.
Berikut data Worldmeter testing 10 negara berdasarkan peringkat terbanyak dalam melakukan tes corona per 28 Juli adalah sebagai berikut:
NEGARA | Total Testing | Testing/1 juta Penduduk per Minggu | Total Penduduk |
1. Amerika Serikat | 527,081,152 | 1,582,434 | 333,082,557 |
2. India | 460,900,978 | 330,506 | 1,394,531,345 |
3. Inggris Raya | 242,211,485 | 3,547,941 | 68,268,185 |
4. Rusia | 163,700,000 | 1,121,221 | 146,001,583 |
5.China | 160,000,000 | 111,163 | 1,439,323,776 |
6. Prancis | 102,910,163 | 1,572,867 | 65,428,389 |
7. Italia | 76,807,058 | 1,272,347 | 60,366,432 |
8. Denmark | 75,645,631 | 13,010,790 | 5,814,069 |
9. Turki | 67,091,997 | 786,444 | 85,310,571 |
10. Jerman | 65,845,568 | 783,212 | 84,071,162 |
Sumber: WORLDMETERS |
Meskipun demikian, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku Reisa Broto Asmoro Rabu (28/7) menyatakan, saat ini pemerintah akan berupaya menambah kapasitas tes corona di Indonesia.
Menurut Reisa dalam rangka menurunkan angka kasus dan kematian akibat Covid-19 yang naik, pemerintah akan memperkuat tes corona dan tracing, terutama di permukiman padat penduduk.
Pemerintah berkomitmen meningkatkan tes corona dari yang saat ini berkisar hampir 200.000 menjadi sekitar 300.000 per hari, bahkan menjadi 400.000 per hari.
Reisa menambahkan, Koordinator PPKM Jawa-Bali yang juga Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, juga telah menegaskan tes corona dan tracing ini akan melibatkan semua komponen.
Mekanisme tracing kontak erat sendiri akan dilakukan secara digital yang dilakukan para relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terlatih serta relawan lapangan yang terdiri dari TNI, Polri, serta aparatur sipil negara yang ditugaskan.
Menurut Reisa hasil tracing akan diinput secara digital dalam sistem Silacak Kementerian Kesehatan.
Setiap kontak erat yang ditemukan, akan dipastikan melakukan karantina dan entry tes corona pada hari pertama untuk mengetahui status kesehatannya serta exit tes corona pada hari ke-5 karantina, memastikan yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala sama sekali dan dapat dinyatakan tidak terinfeksi.
"Harus kita antisipasi dan cerna seksama adalah dengan masifnya pelaksanaan tes corona dan tracing, ada kemungkinan kasus konfirmasi harian akan naik karena kapasitas testing yang meningkat," kata Reisa.
SELANJUTNYA>>>