kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Untuk ibu hamil, ini lho cara mengejan yang benar saat akan melahirkan


Selasa, 07 Juli 2020 / 15:06 WIB
Untuk ibu hamil, ini lho cara mengejan yang benar saat akan melahirkan
ILUSTRASI. Mengejan saat melahirkan bayi perlu dilakukan dengan benar. Jika tidak, beberapa hal buruk bisa terjadi pada ibu atau bayi. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melahirkan bayi adalah salah satu pengalaman paling berharga yang bisa dirasakan oleh wanita. Setelah mengandung selama lebih dari sembilan bulan, akhirnya Anda dan pasangan bisa bertemu dengan buah hati.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh wanita untuk melahirkan. Beberapa di antaranya adalah melalui operasi sesar atau persalinan normal. Saat melahirkan bayi menggunakan cara persalinan normal, seorang ibu harus mengejan untuk memudahkan bayi keluar.

Baca Juga: Cara bijak menangani baby blues dan postpartum depression

Meski terdengar mudah, tapi mengejan yang salah saat persalinan bisa menyebabkan beberapa masalah. Dilansir dari motherandbaby.co.id, salah mengejan bisa menyebabkan pembuluh darah di leher dan wajah ibu melahirkan pecah.

Kepala terasa sakit, mata memerah, dan kelopak mata mengalami pembengkakan juga bisa terjadi saat ibu salah mengejan. Melahirkan bayi dengan cara mengejan yang salah juga akan mengakibatkan terjadinya gawat janin, yaitu bayi mengalami stress, kekurangan oksigen, bahkan ada kemungkinan meninggal dunia.

Cara Mengejan yang Benar

Untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi akibat salah mengejan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara mengejan yang benar.

Pertama, Anda perlu menunggu sampai pembukaan 10. Biasanya, dokter atau bidan yang menangani Anda akan memberikan instruksi ketika pembukaan sudah lengkap. 

Motherandbaby.co.id mengatakan bahwa mengejanlah ketika kepala bayi sudah berada di dasar panggul. Selanjutnya, pastikan Anda sudah berada di posisi persalinan yang tepat, yaitu terlentang, kaki dibukan, dan lutut ditekuk.

Baca Juga: WHO bilang ibu yang terinfeksi corona tetap harus menyusui bayinya, ini alasannya

Setelah itu, pastikan untuk menarik napas secara teratur. Menarik napas secara teratur dan pas akan membuat tenaga Anda untuk mengejan menjadi maksimal. Anda tidak perlu merasa panik. Usahakan untuk mengatur napas sembari mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter atau bidan.

Masih dari laman yang sama, akan lebih baik jika tidak membuang energi ke hal lain yang tidak perlu. Biasanya, seorang ibu yang melahirkan bayi akan mengekspresikan rasa sakit yang diderita dengan berteriak-teriak. Hal tersebut justru akan membuat ibu menjadi lebih cepat lelah.

Proses persalinan akan mulai berakhir ketika Anda merasakan kepala bayi mulai keluar. Selama proses kehamilan, ada baiknya untuk terus berkonsultasi kepada dokter. Hal tersebut wajib Anda lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat melahirkan bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×