kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tips untuk orangtua yang ingin memberikan pendidikan seks usia dini


Kamis, 02 Juli 2020 / 16:30 WIB
Tips untuk orangtua yang ingin memberikan pendidikan seks usia dini
ILUSTRASI. Orangtua tak perlu khawatir memberikan pendidikan anak usia dini. Ada banyak tips yang bisa langsung dipraktikkan.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak hal yang harus diajarkan kepada anak-anak. Salah satunya adalah pendidikan seks usia dini. Memberikan pelajaran mengenai hal tersebut memberikan banyak manfaat.

Salah satu manfaat pendidikan seks usia dini adalah anak-anak menjadi lebih paham mengenai organ-organ sensitif yang ada di tubuhnya. Hal ini bisa membantu anak-anak untuk berani melawan ketika ada orang lain yang membuatnya tidak nyaman.

Saat memberikan pendidikan seks usia dini, Anda sebagai orangtua tentu saja ingin anak Anda langsung memahami topik yang sedang dibahas. Menurut aboutkidshealth.ca, pembicaraan seks dengan anak-anak harus disesuaikan dengan kondisi mental dan usia anak.

Misalnya, anak kecil lebih tertarik untuk membicarakan ibunya yang sedang hamil atau adiknya yang masih bayi daripada membicarakan aktivitas seksual. Jika Anda masih merasa bingung, simak tips pendidikan seks usia dini berikut.

Baca Juga: Pendidikan seks harus dimulai sejak dini

Kejujuran

Memberikan pendidikan seks usia dini sering membuat orangtua merasa malu. Jika Anda merasakan hal yang sama, akan lebih baik untuk berkata jujur kepada anak.

Katakan “mama malu”, tapi jangan berhenti membicarakannya. Dengan berkata jujur, terkadang pelajaran yang disampaikan justru akan berjalan lebih lancar. Anak-anak bisa lebih memahami topik karena Anda mengatakannya dengan jujur.

Jangan Ragu

Pertanyaan anak-anak tentang berbagai macam hal yang berkaitan dengan seksualitas sering datang secara tiba-tiba. Alih-alih menunda pembahasan, Anda bisa memakai waktu tersebut untuk memberikan pendidikan seks.

Jika Anda merasa ragu dan menunda pembahasan, anak-anak justru merasa penasaran. Apabila rasa penasaran tersebut tidak terkontrol, dikhawatirkan anak-anak akan melakukan hal yang lebih buruk untuk memenuhi rasa penasaran yang dimiliki.

Anda Selalu Punya Waktu

Karena waktu pertanyaan tentang seks dari anak-anak tidak bisa diprediksi, Anda bisa saja tidak memiliki jawaban yang tepat saat itu juga. Jika demikian, bukan menjadi masalah untuk mengatakan bahwa Anda belum memiliki jawaban.

Anda bisa berkata, “Mama belum ada jawabannya sekarang. Kalau sudah ketemu jawabannya, Mama akan beri tahu.” Kesepakatan seperti itu akan membuat anak-anak menjadi tenang.

Di saat itulah Anda bisa mencari jawaban. Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, akses informasi menjadi lebih mudah, kan? Hal yang sama juga berlaku saat Anda sudah mengetahui jawabannya, tapi belum mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk menyampaikan jawaban itu.

Tanyakan Pendapat

Memberi pendidikan seks usia dini tidak hanya satu arah dari pihak orangtua. Pendapat yang dimiliki oleh anak-anak terhadap topik tertentu juga perlu Anda dengarkan.

Membahas topik tertentu bisa Anda mulai dengan menjelaskan hal yang umum. Kemudian, perhatikan mimik wajah atau tanggapan lain dari anak. Apabila anak sudah paham dengan apa yang Anda sampaikan, Anda bisa melanjutkan pem bicaraan tersebut.

Memberikan pendidikan seks usia dini menjadi tantangan tersendiri untuk orangtua. Namun, Anda tetap harus melakukannya. Berikan pemahaman-pemahaman tersebut dengan tenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×