kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tingkat kesembuhan pasien Covid 19 meningkat, sebaiknya tetap bergerak saat di rumah


Selasa, 10 November 2020 / 09:40 WIB
Tingkat kesembuhan pasien Covid 19 meningkat, sebaiknya tetap bergerak saat di rumah


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Ditambah lagi risiko virus yang masuk dari tangan yang memegang rokok pun masih ada. Lebih daripada itu, Covid-19 adalah penyakit yang menyerang paru-paru, sementara merokok merusak fungsi paru-paru dan menurunkan kekebalan tubuh. 

Saat perokok terinfeksi Covid-19, Vito menyebut, akan lebih susah memerangi virus ini. Bukti-bukti yang ada saat ini menunjukkan perokok memiliki tingkat kematian dan keparahan lebih tinggi dibanding pasien Covid 19 yang bukan perokok.

Baca Juga: Protokol kesehatan keluarga: Begini cara meningkatkan imunitas tubuh

"Yang paling kasihan perokok pasif. Karena mereka ini adalah bukan penikmat rokok tapi terkena imbas dari asapnya yang terhirup secara tidak langsung," jelas dr Vito. Walaupun memang yang paling berat adalah perokok karena di asap ada sel-sel radang yang menyebabkan kemampuan pertahanan tubuh berkurang. 
Sehingga saat terinfeksi virus dan penyakit-penyakit lain, lebih gampang terserang. Penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, memang tidak perlu vaksin khusus untuk melawannya. 

Penyakit ini bisa dicegah dengan menjaga pola hidup yang sehat. Dengan begitu, risiko terkena penyakit jantung koroner atau serangan jantung bisa dihindari hingga 80%.
"Kuncinya kita harus tetap bergerak, karena saat bergerak imunitas bisa meningkat. Imunitas ini terdiri dari sel-sel kekebalan tubuh, yang lebih bagus saat sirkulasi kita lancar," jelas dr Vito. 

Dr Vito menambahkan, sirkulasi lancar tercipta saat bergerak dan aktivitas pompa jantung lebih baik. Jadi pada akhirnya bisa menjaga tubuh secara keseluruhan untuk kuat menghadapi penyakit dan risiko penyakit jantung. 

Baca Juga: Masyarakat diminta tak meragukan manfaat vaksin Covid-19

Pada saat bekerja dari rumah, dr Vito untuk mengambil waktu 30 menit berdiri dan berjalan-jalan setelah duduk berjam-jam di depan layar komputer. Olahraga bersama dengan keluarga sambil tetap menjaga jarak aman di rumah, dapat menciptakan kebersamaan yang berkualitas dan membantu menurunkan stres.

"Pandemi memang masih menghadang, mari menjaga kondisi tubuh sebaik-baiknya. Pastikan tetap produktif tetapi aman dari Covid-19," saran dr Reisa. Ia juga mengingatkan untuk tetap disiplin menerapkan 3M : Memakai masker, Menjaga jarak aman minimal 1 Meter, dan Mencuci tangan pakai sabun. Praktikan sebagai satu kesatuan, karena 3M ini satu paket. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×