kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Tingkat Kematian Virus Marburg Capai 88%, Begini Cara Penularannya?


Minggu, 09 April 2023 / 09:00 WIB
Tingkat Kematian Virus Marburg Capai 88%, Begini Cara Penularannya?


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

3. Kontak Jenazah penderita virus marburg 

Seperti disinggung di atas, virus marburg juga masih bisa hidup dalam tubuh penderita yang sudah meninggal. 

Upacara penguburan yang melibatkan kontak langsung dengan jenazah penderita juga bisa jadi celah penularan virus marburg. 

4. Dari hewan ke manusia 

Manusia bisa tertular virus marburg setelah kontak dengan cairan tubuh seperti air liur, tinja, urine, atau darah hewan penderita virus marburg. 

Di tahap awal penyakit, infeksi virus ini pada manusia terjadi akibat mengunjungi tambang atau gua yang dihuni kelelawar buah jenis Rousettus aegyptiacus, yang menjadi inang alami virus marburg. 

Baca Juga: Guinea Khatulistiwa Konfirmasi 13 Kasus Virus Marburg, Ini Pengertian dan Gejalanya

Siapa saja yang rentan tertular virus marburg? 

Mengingat ada banyak celah atau cara penularan virus marburg, penyakit ini rentan menular pada: 

- Keluarga penderita infeksi virus marburg tanpa protokol kesehatan ketat 
- Petugas kesehatan yang merawat penderita penyakit virus marburg tanpa protokol kesehatan ketat 
- Orang yang mengunjungi wilayah endemi atau ada temuan virus marburg 
- Orang yang memasuki gua atau tambang tempat tinggi kelelawar buah Rousettus aegyptiacus 

Bagi Anda yang termasuk kelompok berisiko tertular penyakit ini, ada baiknya waspadai gejala virus marburg. 

Gejala virus marburg yang muncul secara tiba-tiba di antaranya demam tinggi, sakit kepala parah, badan sangat lemas, nyeri otot, diare, sakit perut atau kram, mual muntah, serta ruam tanpa gatal. 

Penderita penyakit ini bisa mengalami gejala berat yang ditandai dengan perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, kencing darah, atau muntah darah. 

Baca Juga: WHO Ingatkan Bahaya Virus Marburg, Ini Kata Kemenkes Soal Virus Marburg di Indonesia




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×