Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Lebih rinci, membawa 10 kilogram lemak tubuh berlebih saja sudah meningkatkan risiko depresi sebesar 17%. Semakin besar lemak berlebih di tubuh seseorang, risiko depresi semakin tinggi.
Østergaard menambahkan, bahwa lokasi lemak pada tubuh tidak memberi dampak berbeda terhadap risiko depresi.
Menurutnya, kondisi ini lebih dipengaruhi oleh konsekuensi psikologis, karena kelebihan berat badan atau obesitas, bukan secara langsung merupakan efek biologis dari lemak itu sendiri.
Sebab jika realitanya adalah sebaliknya, maka lemak pada area tengah tubuh bisa meningkatkan risiko depresi paling tinggi. Sebab, area tersebut memiliki efek yang lebih berat dari segi biologis.
Lalu, bagaimana mengalahkan stigma tersebut? Kamu bisa meningkatkan aktivitas fisik atau olahraga.
Baca Juga: Catat, ini tujuh kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko jantung rusak
Selain bagus untuk kesehatan fisik dan mental, studi yang dipublikasikan pada Psychology of Sport and Exercise menemukan, bahwa olahraga juga bisa meningkatkan kepercayaan diri dan membuat seseorang merasa lebih kuat atau positif.
Jadi, apa lagi yang kamu tunggu untuk mulai rutin berolahraga? (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memahami Tingginya Risiko Depresi pada Orang Kegemukan",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News