Sumber: Grid | Editor: Yudho Winarto
Diabetes
Darah dan gula adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiran, ketika seseorang menyebutkan penyakit ini.
Diabetes memiliki pengaruh negatif pada proses sirkulasi darah, sehingga sangat mudah untuk menimbulkan memar sebagai tahap awal.
Gejala lain meliputi sering haus, penyembuhan luka amat lama, cepat lelah, penglihatan kabur, serta munculnya bintik-bintik putih di kulit.
Baca Juga: Lelaki berpendidikan rendah lebih berisiko terjangkit kanker hati
Ketidakseimbangan hormon
Hormon yang tidak stabil adalah penyebab paling umum dari memar pada tubuh, utamanya ketika terjadi penurunan hormon estrogen.
Situasi ini sangat mungkin terjadi jika kamu mengalami menopause, mengonsumsi obat hormonal, atau hamil.
Kekurangan estrogen secara signifikan akan memperlemah pembuluh darah, dan dinding kapiler akan sangat mudah rusak.
Penyakit darah
Penyakit darah dan pembuluh darah dapat menyebabkan memar. Varises, Willebrand, trombositopenia atau leukemia sering disebabkan oleh masalah sirkulasi darah.
Baca Juga: Menambah massa otot agar hidup lebih lama
Untuk itu segera berkonsultasi ke dokter apabila ada gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti nyeri dan kaki bengkak, gusi berdarah, bercak kapiler kecil di tubuh, atau mimisan.
Halaman Selanjutnya: Mungkin pula karena konsumsi obat