kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tetap menerapkan protokol kesehatan ketika berbelanja secara online maupun offline


Sabtu, 07 Agustus 2021 / 10:10 WIB
Tetap menerapkan protokol kesehatan ketika berbelanja secara online maupun offline


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona membawa dampak pada perubahan pola hidup masyarakat. Salah satunya yaitu kebiasaan belanja yang mulai beralih ke digital dengan memanfaatkan platform e-commerce untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berbelanja secara online dinilai lebih aman untuk mengurangi risiko penularan virus Corona. Sebab, minim kontak fisik dibandingkan saat pergi ke pasar atau mal yang berisi banyak orang. Masyarakat tinggal memesan dan menunggu barang diantarkan ke rumah oleh kurir, sehingga cukup simpel dan mudah. 

Kendati demikian, kita harus tetap berhati-hati dan mengikuti protokol saat menerima paket pesanan. Seperti Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit yang mengatakan, banyaknya platform e-commerce serta adanya layanan pengantaran kebutuhan pangan sangat membantu dirinya di masa pandemi covid-19 ini.

"Saya juga tetap berhati-hati dan mengikuti protokol kesehatan saat menerima paket pesanan. Amannya, dipastikan bermasker ketika mengambil paket dan kemudian langsung mencuci tangan," ujar Harumi kepada kontan.co.id, Jumat (6/8).

Selama masa pandemi COVID-19, sedapat mungkin Harumi berbelanja secara online demi keamanan dan keselamatan bersama. Terutama dengan diterapkannya PPKM, untuk membeli kebutuhan pokok, Harumi pasti berbelanja seminggu sekali, belum juga termasuk belanja kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Epidemiolog sebut penularan Covid-19 titik rawannya pada interaksi

Di saat kondisi tidak memungkinkan untuk belanja online, ketika berbelanja secara offline dirinya memastikan menerapkan prokes yang dianjurkan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencari waktu dan jam pengunjung sepi untuk menjauhi kerumunan, mencuci tangan, dan sedapat mungkin melakukan pembayaran secara digital.

Sementara itu, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, dirinya pribadi hampir semua kebutuhan sehari-hari dibeli secara online. Kendati melakukan belanja secara online, Lani juga tetap berhati-hati dan mengikuti protokol saat menerima paket pesanan. Seperti, pada waktu membuka paket kiriman dilakukan dengan hati-hati dan mencuci tangan dengan benar, juga segera buang kemasan bekas paket pesanan.

Apabila kadang-kadang dirinya perlu memilih buah-buahan segar di supermarket, ia lakukan dengan cepat menggunakan shopping list jadi berlama-lama, dengan tetap menerapkan prokes serta masker tebal berlapis. "Pembayaran juga lewat digital tanpa tunai dan sebisa mungkin lewat QRIS untuk kesehatan. Selalu menggunakan hand sanitizer sesudah berbelanja juga," sambung Lani.

Lani menyebut, saat ini hampir semua kebutuhan belanja dapat dipenuhi secara online lewat berbagai web maupun aplikasi di market place. Menurutnya, sistem pembayaran juga mudah dilakukan, jadi lebih aman, sehat, dan lebih untung.

Selanjutnya: Satgas Covid-19: Memutus rantai penyebaran Corono dengan batasi mobilitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×