kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Epidemiolog sebut penularan Covid-19 titik rawannya pada interaksi


Kamis, 05 Agustus 2021 / 09:10 WIB
Epidemiolog sebut penularan Covid-19 titik rawannya pada interaksi


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membatasi mobilitas masyarakat sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah pun melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 9 Agustus 2021 di Jawa dan Bali.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, memang selama kebijakan PPKM dampaknya pada penurunan mobilitas masyarakat. Namun, di sisi lain terdapat peningkatan interaksi di masyarakat khususnya komunitas pemukiman

“Ada dua hal mobilitas yaitu pergerakan orang dan interaksi, kedua kegiatan tersebut harus dikurangi. Interaksi menjadi catatan penting, bila interaksi masyarakat berkurang maka potensi penularan Covid-19 tidak terjadi dan bila interaksi masyarakat bertambah maka potensi penularan Covid-19 akan terjadi. Titik rawannya ada pada interaksi manusia,”ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/8).

Dicky melanjutkan, kegiatan makan bersama sangat rentan untuk penularan Covid-19 dikarenakan adanya interaksi yang berkontak erat satu sama lain. Ingat bahwa virus Covid-19 saat ini seperti varian Delta, varian Zeta, varian Kapa dan lainnya merupakan penularan virusnya melalui udara yang sangat cepat.

Baca Juga: PPKM level 4 Jawa Bali diperpanjang, ini syarat perjalanan orang dalam negeri

“Pemerintah sudah melakukan mobilitas masyarakat salah satunya bekerja di rumah (WFH), hal ini harus dijadikan utama dilakukan sampai akhir September,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa terdapat pekerja harian yang harus melakukan mobilitas di luar setidaknya sudah melakukan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan yakni 5M di saat ini.

Kemudian, Dicky bilang bila sudah kembali atau pulang ke rumah bertemu keluarga, orang tersebut harus membatasi jaga jarak dengan keluarganya menghindari penularan virus dari luar rumah.

“Dalam situasi saat ini masyarakat harus mengikuti perubahan baru yakni new normal seperti kurangi mobilitas untuk menanggulangi penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×